Balai Karkes Pelabuhan Banten Siapkan Posko Kesehatan Layani Penumpang saat Nataru 2025

0
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten, Resi Arisandi diwawancara, Jumat (29/11/2024). Foto Ronald/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Balai Kekarantinaan Kesehatan (Balai Karkes) Pelabuhan Kelas I Banten akan menyiapkan posko kesehatan untuk melayani penumpang yang akan menyeberang di sejumlah pelabuhan saat Pelaksanaan Angkutan Libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten, Resi Arisandi mengatakan, pihaknya pada Nataru 2025 rencananya akan mendirikan posko kesehatan di tiga lokasi pelabuhan. Baik itu di Pelabuhan Merak, Pelabuhan BBJ Bojonegara dan Pelabuhan Ciwandan. Khusus pendirian posko kesehatan di Pelabuhan Ciwandan masih menunggu surat keputusan bersama (SKB) menteri.

“Kantor Kesehatan Pelabuhan siap untuk melaksanakan Nataru, nanti kita siapkan di tiga lokasi, yang pasti sudah di dua lokasi Bojonegara dan Pelabuhan Merak. Nah untuk Ciwandan kami masih menunggu teman-teman ASDP dan surat keputusan bersama. Kalau Ciwandan dibuka, nanti kami juga sudah siap,” ujar Resi ditemui di kantornya, Jumat (29/11/2024).

Ia menyatakan, rencananya posko kesehatan akan didirikan hari ketujuh sebelum (H-7) Nataru.

Pihaknya selain posko kesehatan juga menyiapkan ambulans motor. Apabila saat di Pelabuhan pihaknya mendapat laporan terjadi kedaruratan kesehatan penumpang, ambulans motor langsung diterjunkan.

“Kita siapkan ambulan motor kita, ada nanti di lokasi nanti kita tempatkan di Ciwandan. Kalau di BBJ relatif aman nanti mungkin di Merak. Jadi ada 4 unit motor, misalkan kalau tim TBC kita apabila (mendapat laporan penumpang) dalam keadaan emergency, baru motor dikeluarkan dalam keadaan krodit,”‘ ucapnya.

Pada Nataru 2025, Balai Karkes Pelabuhan Banten menyiapkan sebanyak 70 orang tenaga medis. Dari jumlah tersebut, 8 orang diantaranya dokter disiapkan.

“Tenaga medis ada 8 dokter, ada 16 perawat dengan total tenaga kesehatan 70 orang yang akan dilibatkan di Merak ini,” tuturnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat yang akan menyeberang dapat memperhatikan kesehatannya. Kondisi fisik saat perjalanan harus di jaga dan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M.

“Yang pasti harus dijaga kesehatannya, kondisi fisiknya minum vitamin. Kalau bisa juga 5M juga harus diterapkan, menggunakan masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, harus di jaga itu,” pungkasnya. (Ronald/Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version