Pilkada Pandeglang, Gerindra: Grassroot Minta Pemimpin Baru

0
Lambang Partao Gerindra di Graha Mahesa, Kantor DPD Gerindra Banten. (Foto Dokumentasi)

SERANG, SSC – Akar rumput Partai Gerindra di Kabupaten Pandeglang menginginkan kepala dan wakil kepala daerah di Kabupaten Pandeglang kedepan dapat dinakodai pemimpin baru. Grassroot dari partai besutan Prabowo Subianto ini juga mengharapkan dengan pemimpin baru ada perubahan di Kabupaten Pandeglang. Hal ini dikatakan Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni menyikapi kontentasi politik di Pilkada Pandeglang.

“Memang masyarakat, konstituen kami di grassroot, di akar rumput mengharapkan perubahan di Pandeglang. Karena sampai hari ini, posisi Pandeglang masih cukup memprihatinkan dan akar rumput kita menunjukan semangat untuk perubahannya,” ujar Andra dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).

Baca : PKB dan PPP Sepakat Dorong Thoni Mukson Maju Bacalon Bupati Pandeglang

Andra menuturkan, kekuatan besar arus bawah mengharapkan sosok pemimpin baru bisa melakukan perubahan di Pandeglang. Baik masyarakat, ranting, simpatisan dan kader mengharapkan pembangunan di Pandeglang lewat pemimpin baru bisa optimal.

“Ada harapan besar untuk pembangunan di Pandeglang lebih optimal. Artinya darah baru, pemimpin baru, harapan baru, kurang lebih itu yang diharapkan. Kita merespon harapan itu tentu dengan melakukan komunikasi, kajian dan mengikuti perkembangan politik di Pandeglang,” paparnya.

Baca juga : Pilkada Pandeglang, PPP dan PKB Deklarasi Koalisi Poros Perubahan

Sejauh ini, kata Andra, DPD dalam merespon itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPC melakukan lobi politik. Salah satu langkah partai telah menjalin komunikasi dengan Bacalon Bupati Pandeglang dari koalisi PPP-PKB, Thoni Fatoni Mukson.

Bahkan belakangan sebelum PPP-PKB mendeklarasikan koalisi poros perubahan, Bacalon Thoni juga sudah berkomunikasi dengan DPD Gerindra Banten. Meminta kader Gerindra bisa berpasangan.

“Kita terkait dengan ini, kita memang ada komunikasi dengan Thoni Mukson. Kita sedang menunggu langkah beliau terkait dengan siapa wakilnya. Karena kita memang tidak mendorong kader disana. Makanya, kita memberi masukan, untuk menentukan calon, kita minta pak Thoni berkomunikasi dengan rekan partai lain dan melakukan survey,” paparnya.

“Saat ini memang kita menyadari untuk kontentasi Pilkada Pandeglang, kader kita belum ada yang siap,” sambung Andra.

Baca juga : NasDem Banten Restui Pujiyanto Maju Bacalon Wakil Bupati Pandeglang

Gerindra, kata Andra memang belum menentukan sikap. Pun secara hitung-hitungan 7 kursi jika Gerindra mendorong kader menjadi bacalon kepala daerah sendirian tidak cukup memenuji syarat minimal 10 kursi.

Tetapi dari perpolitikan di Pilkada Pandeglang, arah dan sinyal sikap Gerindra sudah jelas dan bisa terpetakan.

“Masing-masing partai punya kedaulatan, masing-masing partai punya cara sesuai aturan. Kan masih punya waktu. Kan bukan Gerindra saja yang belum menentukan. Tapi kalau disimak, bisa kelihatan, bisa kebaca,” pungkasnya. (Ronald/Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version