Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon, Amal Irfanuddin. Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Konstelasi Pemilu 2024 di Kota Cilegon sampai saat ini masih terus hangat. Setelah Pilpres dan Pileg usai, perbincangan politik yang mengalir saat ini terkait Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon.

Partai-partai politik yang diprediksi duduk di DPRD Cilegon sudah mulai membahas Pilkada. Salah satunya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon, Amal Irfanuddin menyatakan, PKS dalam menentukan sosok bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang maju mempunyai mekanisme. Salah satunya tahapan Pemilu Raya (Pemira) internal, mulai dari tingkat Ranting hingga struktural. Ia menyatakan, tahapan Pemira di internal partai ini akan dimulai usai Lebaran.

“Pemira ini nanti ya akan melihat siapa saja kader partai yang banyak disenangi para kader maupun struktur partai,” kata Amal ditemui di DPRD Kota Cilegon, Selasa (3/4/2024)

Baca juga  Manfaatkan Fasilitas Kepelabuhanan, Krakatau Steel dan PGN Teken Kerja sama Bangun Infrastruktur Gas

Amal menambahkan, sampai saat ini partai belum menunjuk maupun memilih kader partai yang dicalonkan untuk duduk di kursi Walikota maupun Wakil Walikota Cilegon.

“Sejauh ini belum (nama kader) yang kami calonkan. Kita tunggu dulu hasil Perwira. Setelah Perwira selesai baru kami rekomendasikan ke DPW dan dari DPW rekomendasikan ke DPP,” tambah Amal.

Meski pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tak lama lagi digelar, Amal mengaku tak ingin terburu-buru menentukan kadernya yang akan diusung pada Pilkada 2024.

“Waktunya Agustus. Memang kalau menurut kaca mata politik waktunya singkat, tapi apa boleh buat waktunya seperti itu kitanya. PKS gak bisa begitu, harus prosedural. PKS juga harus berkoalisi dan koalisinya nanti dimusyawarahkan juga,” tutupnya. (Ully/Red)