20.1 C
New York
Rabu, Desember 31, 2025
BerandaPeristiwaHari Ke-9 Pasca Banjir, Warga di Calung Bungur Lebak Butuh Obat-obatan Hingga...

Hari Ke-9 Pasca Banjir, Warga di Calung Bungur Lebak Butuh Obat-obatan Hingga Seragam

-

LEBAK, SSC – Banjir bandang yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020 memorak-perandakan rumah warga 6 Kampung di Desa Calung Bungur, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Hingga hari kesembilan, bantuan sudah berdatangan. Tim evakusi SAR Ditpolairud Polda Banten juga telah turun membantu warga.

Kepala Tim Evakuasi SAR Ditpolairud Polda Banten, Kompol Samsul Bahri mengatakan,
tim saat masuk di Desa Calung Bungur langsung turun memulihkan warga yang terdampak banjir. Selama sepekan, tim utamanya membantu warga membersihkan puing-puing reruntuhan rumah. Selain itu, kata Samsul, akses jalan yang sebelumnya terputus telah dihubungkan sementara dengan perahu karet (rubber boat) untuk mengevakuasi warga.

“Sudah satu minggu lebih kita berada di Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira, yang lokasinya terdampak banjir bandang dan longsor. Dilokasi ini kita melakukan evakuasi korban, membersihkan puing-puing reruntuhan dan membuka jalur setapak warga. Sehingga saat ini kondisinya sudah dapat dilalui,” ujarnya dilokasi bencana, Kamis (9/1/2019).

Tim Ditpolairud Banten membuat jalan setapak ke pinggir sungai untuk jalur evakuasi ke perahu karet

Penyediaan perahu karet selain membuka jalur evakuasi, lanjut Samsul, juga disediakan untuk memudahkan masyarakat beraktifitas dan pendistribusian bantuan.

“Kita membuat jalur ini agar bantuan untuk para korban juga bisa cepat kita distribusikan. Sekaligus kita menyediakannya agar maayarakat bisa beraktifitas normal kembali karena jalur yang dulu ada terputus,” paparnya.

Samsul yang juga Kasi Binmas Ditpolairud menyatakan, terdapat 1 dari 6 kampung yang terisolir, kondisinya paling parah yakni Kampung Cimenteng. Terjangan banjir lalu merendam kampung hingga setinggi atap rumah.

“Di Desa Calung Bungur itu, Kampung Cimenteng yang paling parah. Karena pada saat banjir kemarin, airnya mencapai setinggi rumah dan hampir semua rumah di kampung itu rusak parah dan tidak tersisa apapun,” jelas Samsul.

Sejauh ini hingga hari kesembilan pasca banjir, papar Samsul, berbagai bantuan logistik baik makanan dan minuman telah terditribusikan. Namun warga masih butuh obat-obatan dan pakaian sekolah untuk anak-anak.

“Yang paling dibutuhkan oleh korban banjir di Lebak saat ini adalah obat-obatan dan pakaian sekolah anak. Sedangkan yang sudah masuk bantuannya paling banyak adalah minuman dan makanan ringan,” paparnya. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -