CILEGON, SSC – Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan Kelas I Banten melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Banten.
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pelabuhan Kelas I Banten, Resi Arisandi mengatakan dalam agenda pertemuan dengan perusahaan pelayaran di Kantor BKK Pelabuhan Banten, Hari ini, Jumat (13/9/2024). Pihaknya selain terkait keadministrasian keagenan juga membahas menyangkut upaya bersama meningkatan kewaspadaan terhadap kasus cacar monyet.
Karena sesuai surat edaran dari Kemenkes, kata Resi, seluruh pelaku perjalanan dari luar negeri melalui pelabuhan atau bandara wajib mengisi kartu kewaspadaan dini.
“Betul bahwa sudah ada surat edarannya kalau seorang pelaku perjalanan harus mengisi kartu kewaspadaan dini baik di pelabuhan maupun di bandara bagi pengguna perjalanan yang dari luar negeri,” ungkap Resi.
Resi menerangkan, agen kapal saat mengurus dokumen kru kapal harus mengisi form kewaspadaan yang diminta.
“Jadi ketika mereka (kru kapal) turun, mereka harus mengisi kewaspadaan ini kepada teman-teman agen,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Resi, pihaknya belum menemukan ada awak kapal luar negeri yang sandar di Pelabuhan di Banten terdeteksi penyakit cacar monyet.
“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada. Mudah-mudahan jangan sampai ada, di Provinsi Banten ini dan semoga bisa terkendali,” terang Resi.
Resi menjelaskan gejala-gejala dari penderita cacar monyet. Seseorang terkena cacar monyet dengan gejala demam dan ruam.
“Yang pasti dia demam, ada lesi di kulit. Lesi itu seperti tonjolan-tonjolan. Penyebarannya lewat droplet,” paparnya.
Pihaknya menghimbau agar seluruh masyarakat di Banten dapat sama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap virus cacar monyet. Yakni mengikuti langkah-langkah pencegahan seperti dahulu kala pencegahan Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan masker.
“Kepada yang sakit harus menggunakan masker. Jadi seperti yang Covid-19 lalu, harus tiga M. Memakai masker, mencuci tangan dan juga menghindari kerumunan,” pungkasnya. (Ronald/Red)