CILEGON, SSC – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten mencatat selama 2024, telah menangani 10 kasus kecelakaan di perairan yang terjadi di Provinsi Banten.
Kepala SeksiĀ Operasi Basarnas BantenĀ Heru Amir mengatakan, jika dibandingkan 2023, cendrung terjadi penurunan angka kecelakaan di perairan maupun korban akibat kejadian tersebut.
“Dari 2023 kita (Basarnas Banten) pantau terjadi penurunan total kecelakaan perairan,” kata Heru saat ditemui di Aula Setda Pemkot Cilegon, Rabu (11/12/2024).
Lebih lanjut, Heru menambahkan, kasus kecelakaan yang ditangani di perairanĀ disebabkan karena faktor cuaca yang buruk serta adanya human eror.
“Total keseluruhan korban kejadian kecelakaan khusus kapal ada 6-7 orang meninggal dunia. Tapi untuk total keseluruhan kecelakaan ada 25 orang,” lanjutnya.
Untuk pengamanan di wilayah perairan ini, pihaknya melakukan berkoordinasi dengan VTS Merak. Kemudian juga komunikasi dengan pihak BMKG terkait perkembangan cuaca.
“Tak hanya itu, kami pun melakukan sosialisasi ke pihak pelayaran besar maupun nelayan apabila memang tidak dimungkinkan berlayar jangan memaska untuk berlayar,” jelasnya.
Adapun total personel yang dipersiapkan, sambung Heru, pihaknya menpersiapkan 40-50 personel, serta 2 kapal ret yang ada di wilayah Bojonegara serta menurunkan tim terdekat.
“Untuk di wilayah Merak, ada di Unit SAR Merak yang ada di Pelabuhan Merak,” pungkasnya. (Ully/Red)