Dispar Banten Dorong Regulasi Penyeragaman Tarif Obyek Wisata di 3 Kabupaten di Banten

0
54
WIsatawan menikmati obyek wisata pantai di salah satu pantai di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. (Foto Dok Selatsunda.com)

SERANG, SSC – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten akan mendorong adanya regulasi khusus untuk 3 kabupaten di Banten  yakni Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak untuk mengantisipasi tarif tinggi yang mencekik wisatawan. Bahkan, Dispar Banten berencana akan menyusun peraturan khusus yang langsung dikeluarkan oleh bupati untuk mengatur kesepakatan tarif wisata.

“Kita berloborasi dengan kabupaten kota di Banten khususnya untuk wilayah  Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak adanya  peraturan bupati yang mengatur tarif itu agar diseragamkan minimal dan harganya sama,” kata Kepala Dispar Provinsi Banten Ely Susiyanti, Rabu (19/11/2025).

Elly mengakui, pihaknya masih mendapat informasi  pengunjung yang berlibur atau berwisata di Banten, mengeluhkan tarif wisata yang dipasang pengelola terlalu besar. Bahkan, tak jarang, dari objek wisata satu dan lainnya pun memasang tarif yang berbeda-beda.

“Kalau sekarang isunya di satu tempat ke tempat yang lainnya itu tarifnya berbeda. Dan di hari biasa sekian dan akhir tahun harganya sekian,” ujar Elly.

Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten mengungkapkan, salah satu keunggulan dari pariwisata di Banten, yakni adanya seven wonder pariwisata dengan menghadirkan wisata alam mulai dari Pantai Carita, Pantai Tahura dan Pantai Tanjung Lesung.

“Selain wisata alamnya, Banten pun memiliki banyak kebudayaan yang bisa dijadikan objek wisata. Mulai dari budaya Cisungsang dan budaya Baduy,” ujarnya.

Meski demikian, Elly pun mengaku, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, jika tren pariwisata di Banten pada 2024 tembus 24 juta. Pada 2025 ini, ia pun mengharapkan, pariwisata di Banten jelang akhir 2025 ini mengalami peningkatan.

“Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, kami tidak ada target khusus. Kami berharap kunjungan wisata meningkat dengan dipengaruhi oleh  lalu lintas agar tidak macet hingga insfrastruktur yang memadai,” pungkasnya. (Ully/Red)