Film Dark Hours, Kisah Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang Tak Gentar Melawan Nazi Jerman

0
Wiston Churchill yang diperankan oleh Gary Oldman dalam film Dark Hours. (Foto Ist)

SSC – Film Dark Hours adalah film drama sejarah Perang Dunia II yang dirilis pada Januari 2018 disutradarai Joe Wright serta diperankan oleh aktor utama, Gary Oldman.

Film ini mengisahkan tentang masa kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di awal tahun 1940 saat Perang Dunia II.

Dalam Film Dark Hours menceritakan Winston Churchill yang melakukan strategi-strategi melawan Nazi Jerman.

Masa awal kepemimpinan Winston Churchill terjadi saat pengunduran PM Neville Chamberlain (Ronald Pickup).

Saat pidato pertamanya di hadapan Parlemen, Winston Churchill berapi-api menyampaikan akan memperjuangkan negaranya melawan tirani Jerman. Winston Churchill menyampaikan akan berjuang dengan berbagai cara berperang melawan Jerman.

Pidato Winston Churchill pun membuat suhu politik memanas.
Winston Churchill dinilai beberapa pihak lebih memilih untuk berperang ketimbang mengambil jalan perdamaian.

Ditengah karir yang baru dimulai dengan menyelenggarakan Kabinet Perang, Winston Churchill dihadapkan dengan situasi puluhan ribu tentara Inggris yang telah dikepung Jerman di wilayah Belgia dan Perancis. Kala itu, tentara Inggris telah mundur ke Dunkirk, Pantai Perancis.

Winston memerintahkan serangan bunuh diri untuk mengalihkan perhatian musuh, sementara tentara di Dunkirk dievakuasi. Namun kebijakannya itu ditentang kabinetnya. Winston Churchill disarankan untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan Jerman dengan bantuan Italia.

Ditengah pergolakan itu, Winston kemudian mengambil kebijakan untuk mengevakuasi tentaranya dengan menjalankan Operasi Dynamo.Yakni dengan memobilisaai kapal-kapal sipir untuk melakukan evaluasi.

Dalam kisah itu, Winston masih meragukan dirinya sendiri. Ia sebelum bertolak ke Parlemen untuk menguatkan keyakinannya tetap melawan Jerman, turun berbincang dengan rakyatnya di kereta bawah tanah. Winston pun bertanya dan meminta jawaban dari rakyatnya. Seluruh yang ditemuinya berpendapat tak ingin menyerah untuk melawan tirani Jerman. (Red)

error: Content is protected !!
Exit mobile version