CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon mengaku akan melakukan perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang mengalami kerusakan. Hal ini dilakukan menindaklanjuti JLS yang difungsikan menjadi jalur mudik menuju Pelabuhan Ciwandan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna memastikan jika JLS yang rusak dapat selesai diperbaiki sebelum hari kesepuluh sebelum (H-10) Lebaran.
“Sebelum H-10 sudah dimulai (pekerjaan perbaikan). Jadi H-10 itu pekerjaannya sudah selesai,” ujar Dendi diwawancara Belum lama ini ditulis Selatsunda.com, Selasa (18/3/2025).
Dendi mengakui terdapat sejumlah titik jalan di JLS yang mengalami kerusakan. Untuk arah Cilegon menuju Ciwandan, terdapat kerusakan baik pada jalan maupun jalan di jembatan.
Sementara pada arah Ciwandan menuju Cilegon, kata dia, terbilang lebih parah. Jalan mengalami kerusakan parah karena dilalui truk muatan dan dimensi berlebih atau overdimensi overload (ODOL).
“Sebagaian besar dari arah sini (Cilegon), (titik kerusakan) ada (banyak) disebelah kanan. Untuk sementara arah mudik (Cilegon ke Ciwandan) sedikit. Yang rusak di jembatan ada tiga, ada beberapa kerusakan di sebelah kiri ada tiga titik, itu yang arah mudik,” paparnya.
“Justru yang parah itu arah pulangnya, itu yang sedikit terkendala karena rusak parah akibat kendaraan ODOL,” sambungnya.
Dalam penanganan perbaikan JLS, kata Dendi, pihaknya mengestimasi anggaran yang dialokasikan hingga Rp 500 juta. Perbaikan dilakukan sementara dengan tambal sulam.
“Estimasi kita sementara ini antara Rp 400 -500 juta. Itu dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam. Itu melalui swakelola,” ungkapnya.
Selain titik-titik JLS rusak karena kendaraan truk ODOL, Dendi turut menyinggung, DPUPR tengah melakukan survei titik-titik jalan di JLS yang rusak akibat genangan air saat hujan. Pihaknya menemukan JLS turut rusak karena terdapat endapan pada saluran serta saluran yang tertutup oleh bangunan liar.
“Kita bersama tim turun kelapangan saat ini, disitu ada beberapa kendala salah satunya adalah endapan saluran. Karena kondisi jalan rusak disebabkan oleh genangan air. Kita tembak dulu, atasi persoalan banjir disitu. Ternyata banjir disitu adanya bangunan liar. Makanya kita melakukan pembongkaran dan penyedotan dan drainase yang macet,” pungkasnya. (Ronald/Red)