CILEGON, SSC – Sejumlah titik di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon mengalami kerusakan jelang Hari Lebaran 2025. Salah satu titiknya di JLS KM 12, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber mengalami kerusakan parah.
Pantauan Selatsunda.com di lokasi, jalanĀ tersebut mengalami kerusakan cukup panjang sekitar 400 meter. Terlihat kendaraan saat melintas memperlambat laju kendaraan untuk menghindari jalan berlubang dan retak-retak.

Salah seorang pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, Mimi Tini (67) mengatakan, jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Namun belakangan kondisinya makin parah saat memasuki musim penghujan.
“Jalan ini rusaknya sudah lama, tapi parahnya sekarang ini, hujan-hujan ini,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Akibat jalan rusak, kata Mimi, banyak memakan korban kecelakaan terutama pengendara roda dua. Kebanyakan yang mengalami kecelakaan emak-emak.
“Kalau yang jatuh nggak banyak lagi. Motor banyak jatuh, kalau hujan, dua sampai tiga (pengendara motor). Kebanyakan ibu-ibu,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan banyak pengendara yang jatuh di saat turun hujan. Mereka jatuh, kata dia, karena tidak melihat jalan berlubang tertutup oleh air hujan yang tergenang.
“Lubangnya nggak kelihatan kalau hujan. Banyak banget (pengendara yang jatuh),” terangnya.
Ia menuturkan, jalan yang rusak di JLS tidak hanya ada di KM 12. Tetapi ada juga di wilayah Ciwedus.
“Di dekat Ciwedus juga ada (jalan rusak),” ungkapnya.
Ia mengaku tahun lalu jalan tersebut diperbaiki jelang Lebaran. Namun saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. Mimi berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki agar pengendara dapat aman melintas.
“Keinginan bisa diperbaiki. Kita usaha di pinggir jalan ini, semoga baik-baik, jalannya aman. Kalau sudah diperbaiki, (pengendara) aman,” harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang pekerja di lokasi tersebut, Andi. Ia mengatakan, jalan itu kerap makan korban. Apalagi setiap turun hujan sering terjadi kecelakaan.
“Disini kalau hujan, hampir tiap hari, ada saja yang jatuh,” ujarnya.
“Kebanyakan motor yang banyak jatuh. Kalau mobil, jarang kecelakaan hanya dop-nya saja yang sering jatuh,” sambungnya.
Andi menginginkan agar jalan dapat diperbaiki. Hal itu ia minta agar jalan tidak membahayakan pengendara.
“Kita minta diperbaiki, biar enak, aman,” harapnya. (Ronald/Red)