Kajian FS Pembangunan Pasar Induk di Serang Digodok

0
Suasana Pasar Indik Rau di Kota Serang, Senin (25/11/2019). Foto Ronald/Selatsunda.com

SERANG, SSC – Pemerintah Kota Serang melalui Disperindagkop UKM mulai menggodok kajian Studi Kelayakan Bisnis atau Feasibility Study (FS) atas rencana Pembangunan Pasar Induk baru sebagai alternatif Pasar Induk Rau. Kajian FS di 3 lokasi pasar baik Pasar Kalodran, Teritih dan Lebak Wangi ini masih belum final dan perlu diperbaiki.

Kepala Disperindagkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengatakan, kajian FS yang dibahas pihaknya dengan melibatkan sejumlah OPD masih menyiratkan sejumlah catatan yang perlu diperbaiki oleh konsultan. Utamanya dalam FS masih belum tersirat kajian finansial kaitan dengan efek ekonomi jika pembangunan pasar induk terealisasi. Selain itu, FS juga masih terkendala karena belum adanya kajian terhadap Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

“Dari catatan tadi yang belum tergambarkan secara jelas itu dari aspek finansial. Dari perhitungan finansial itu, efek ekonominya seperti apa. Potensi PAD juga masih belum tergambarkan. Kemudian yang kedua, kajian lalu lintas, dari dishub soal andalalin,” ujarnya
usai rapat pembahasan Kajian FS di Aula Disperindag UKM Serang, Rabu (27/11/2019).

Baca : Rencana Bangun Pasar Baru di Serang, Bappeda Kaji Skema KPBU

Selain FS diperbaiki, kata Yoyo, lokasi ketiga pasar yang menjadi alternatif itu juga masih perlu diteliti komprehensif. Karena penetapannya nanti jika layak dibangun juga perlu menyesuaikan dengan peraturan yang ada.

“Di aturan Menteri Perdagangan, luasan mendirikan pasar minimalnya 10 ribu meter persegi atau 1 hektaran. Nah, di Teritih ini kan kita punya tanah bengkok 3,5 hektar, kemudian di Kalodran, masih ada tanah yang dikembangkan ke belakang. Makanya kalau nanti seandianya jadi dibangun, akan ada kajian penetapan lokasi,” paparnya.

Ia menyatakan, kajian rencana pembangunan pasar induk ini masih akan dibahas secara menyeluruh karena tahapan masih panjang. Nantinya jika FS, Penetapan Lokasi, Detail Enginerieeng Design (DED) memenuhi kelayakan untuk dibangun, kata dia, pasar induk akan diperkirakan dapat dibangun di 2021 mendatang.

“FS ini kan sedang berjalan, konsultan punya kesempatan 14 hari memperbaiki. Dokumennya sudah harus selesai 10 desember nanti. Nanti setelah (FS) itu (ditetapkan layak), akan ada kajian simultan, kajian master plan dan DED di APBD Murni 2020. Setelah kajian ini lengkap, pendukung lengkap, 2021 bisa start (pembangunan),” harapnya. (Ronald/Red)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Content is protected !!
Exit mobile version