Konsumsi Cabai Rawit di Kota Cilegon Capai 127 Ton dan Bawang Merah 139 Ton Per Tahun

0
67
Pedagang menjajakan cabai saat di Pasar Kranggot, Kota Cilegon. (Foto Dok Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencatat dalam setahun, masyarakat Kota Cilegon mengkonsumsi cabai rawit merah mencapai 127 ton dan bawang merah mencapai 139 ton.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Fitriadi Achmad mengatakan, kondisi tingginya permintaan bawang merah dan cabai rawit merah ini berdampak terhadap tingginya harga sembako untuk kedua komunitas tersebut. Yang mana, harga bawang merah kini mencapai Rp 44.000 per kilo dan cabai rawit merah mencapai Rp 45.000 per kilo.

“Meskipun konsumsi cabai rawit merah dan barang merah Kebutuhanya cukup tinggi, namun ketersediaan barangnya aman hingga akhir tahun 2025,” kata Fitriadi Achmad,” Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, Kota Cilegon menerima stok bawang merah dan cabai rawit dari daerah daerah-daerah penghasil. Seperti bawang merah didapat dari Kabupten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat dan Kota Tasik, Provinsi Jawa Barat.

“Inslaah stok di Cilegon aman dan tidak pernah minus. Karena kita mengandeng ID Food atau kelompok pangan di mana kita untuk holtikutura itu ada Jawara pangan binaan dari BI. Holtikultura ini khusus jawara tangan. (cabai dan barang merah. Selama ini kita melakukan OP kita mengandeng Jawara Pangan  yang dibidangi oleh Kantor Wilayah (KpW) Bank Indonesia (BI) Banten,” tambahnya.

Kedepan,Pemkot Cilegon mewacanakan akan bekerjasama dengan daerah swadaya pangan untuk untuk menjaga stok Kota Cilegon tidak ludes.

“Karena Cilegon, bukan pemasok sembako. Makannya kita gencar melakukan itu,” pungkasnya. (Ully/Red)