CILEGON, SSC – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon mencatat ada 6.430 pencaker (orang yang sedang mencari pekerjaan) di 2024. Mayoritas para pencari kerja didominasi lulusan SMK dengan jumlah sebanyak 2.029 orang.
Kepala Disnaker Kota Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo menjelaskan di 2024 ada sebanyak 6.430 para pencari kerja yang terdaftar di Disnaker Cilegon. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan 2023 sebesar 10 persen. Mayoritas para pencari kerja didominasi usia produktif.
“Masih banyaknya warga Cilegon mencari kerja ini, karena perusahaan memiliki beberapa kriteria. Mulai dari lulusan pendidikan hingga kompetensi apa yang mereka miliki. Tak hanya itu, perusahaan juga mengedepankan Fresh Graduate (lulusan baru) yang sudah memiliki ijasah. Sedangkan yang melamar pekerjaan ini justru belum memiliki ijasah bahkan hanya lulusan terakhirnya SMK,” kata Panca kepada Selatsunda.com, Kamis (13/2/2025).
Ia menguraikan, berdasarkan data banyaknya pencari kerja menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin di 2024, untuk Januari jumlah pencari kerja sebanyak 358 pencaker, Febuari 331 pencaker, Maret 278 pencaker, April 208 pencaker, Mei 761 pencaker, Juni 567 pencaker, Juli 660 pencaker, Agustus 806 pencaker, September 302 pencaker, Oktober 327 pencaker, November 302 pencaker dan Desember 1.530 pencaker.
Dengan hal tersebut, sambung Panca, menjadikan para pencaker ini belum bekerja. Oleh karena itu, pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Cilegon terkait program beasiswa full sarjana. Menurutnya dengan banyaknya jumlah kelulusan sekolah dan sarjana saat ini tidak didukung dengan lapangan kerja yang ada.
“Koordinasi ini sebagai upaya kami agar para lulusan kuliah ini sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujarnya.
Senada dengan Panca, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon, Hidayatullah menjelaskan Disnaker Cilegon berencana akan melakukan bimbingan konseling bagi para pencari kerja yang telah mengantongi AK1 namun belum dipanggil untuk bekerja.
“Jadi mereka akan kami undang untuk diberikan pengarahan dan informasi-informasi dengan total 250 orang per tahun,” pungkasnya. (Ully/Red)
