Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Banten Periode 2024-2028 dilantik di Greenotel Kota Cilegon, Rabu, (17/7/2024). Foto IST

CILEGON, SSC – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)  Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Banten Periode 2024-2028 digelar di Greenotel Kota Cilegon, Hari ini, Rabu, (17/7/2024). Asosiasi yang menaungi ratusan perusahaan agen pelayaran di Banten saat ini dipimpin oleh Juhri Ariansyah.

Hasil dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ISAA Aris Hartoyo,  perwakilan dari KSOP Banten, PT PCM, PT Pelindo II Ciwandan, DPC INSA Banten dan instansi lainnya.

Pada prosesi tersebut, Juhri Ariansyah dan para pengurus dilantik secara langsung oleh Ketua DPP ISAA Aris Hartoyo.

Ketua DPP ISAA Aris Hartoyo menyampaikan pesan kepada ketua dan pengurus.Diantaramya, ia menyampaikan terkait terealisasinya Pelabuhan Ramah Lingkungan (Green Port) di Pelabuhan Pelabuhan yang berada di Provinsi Banten. Terealisaainya green port tidak luput dari peran serta ISAA dalam hal ini DPW ISAA Banten. Dengan adanya status Green Port ini diharapkan terus terjaga dan perlu dipertahankan dan kalau bisa juga ditingkatkan.

“Status Green Port di Banten yang memiliki gelar “Hijau” sudah sepatutnya dan selayaknya dijaga berbagai pihak. DPW ISAA Banten diharapkan mampu sinergi dengan instansi terkait, salah satunya menjaga agar status green port bisa berjalan dengan sukses,” ujar Aris.

Aris menjelaskan bahwa saat ini perusahaan yang memiliki SIUP KK di Indonesia tercatat 2.153. namun dalam pelaksaan di lapangan terkadang berbanding terbalik karena realisasinya Supply tidak sesuai demand.

“Persoalan ini harus dirumuskan bersama, tentunya DPP ISAA dan DPW ISAA seluruh Indonesia, salah satunya adalah Banten sebagai salah satu pengurus wilayah pertama di Indonesia yang lahir pada tahun 2018 silam, terangnya.

Baca juga  Robinsar Sebut Pemkot Cilegon Masih Cari Lahan untuk Bangun Gedung Pengadilan Negeri

Sementara, Ketua DPW ISAA Banten Juhri Ariansyah mengatakan, dia bersama pengurus pasca pelantikan akan langsung menjalankan program yang menjadi prioritas. Salah satu yang akan dijalankan yakni memperkuat asosiasi dengan menertibkan keanggotaan.

“Anggota kita tertibkan supaya lebih disiplin lagi, keanggotaan. Kemarin ada kevakuman kepengurusan selama satu tahun, makanya kita anggota harus kita tata lagi supaya lebih teratur lagi,” kata Juhri usai pelantikan kepada media.

Pria disapa Ari ini menyatakan, saat ini keanggotaan DPW ISAA Banten berjumlah 100 lebih anggota dari perusahaan keagenan kapal. Dengan moratorium yang mengikuti AD-ART, Undang-undang Cipta Kerja serta melalui sepakatan anggota, perusahaan keagenan kapal dapat dibatasi.

“Jadi nanti akan ada moratorium, entah sementara satu tahun atau dua tahun, atau mungkin selamanya. Kita acuannya ke AD-ART dan Undang-undang Cipta Kerja,” paparnya.

Ari mengungkapkan, langkah moratorium tersebut dilakukan agar terdapat pemerataan. Karena jika tidak dibatasi, peluang berusaha anggota ISAA Banten semakin sempit. Menurutnya saat ini, jumlah perusahaan keagenan kapal terus bertambah namun tidak dibarengi dengan penambahan jumlah pelabuhan.

“Di Banten ini pelabuhannya tidak nambah, tetapi pengusaha (agen kapal) nambah. Jadi kalau secara bagi kue, mungkin kalau bagi rata, mungkin kebagian. tetapi di lapangan itu 1 perusahaan bisa kebagian agenin 10, ada juga yang agenin 1,” terangnya.

“Jadi rencananya dengan moratorium ada pemerataan,” sambungnya.

DPW ISAA Banten juga mendorong adanya penambahan pelabuhan umum maupun Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).

“Kapal yang masuk ke Banten untuk barang curah kering dan curah cair. Kunjungan kapal per bulan rata-rata bisa sampai 500 kapal,” harapnya. (Ronald/Red)