CILEGON, SSC – Hingga September 2024, realisasi retribusi pelayanan pasar di Pasar Kranggot mencapai Rp 513 juta. Kepala UPTD Pasar Kranggot, Rogayah mengatakan, realisasi retribusi pelayanan pasar ini sudah mencapai sekitar 99,64 persen. Retribusi ini bersumber dari sewa kios, auning/lost dan emprakan.
“Jadi karena ada perubahan Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2012 tentang retribusi pasar, tarif retribusi mengalami kenaikan. Contoh, sewa untuk kios yang sebelumnya Rp 2500 per meter sekarang jadi Rp 4.000 per meter,” kata Rogayah kepada Selatsunda.com, Selasa (1/10/2024).
Menurutnya, realisasi pendapatan di 2023 lalu melebihi target atau sekitar 100 persen.
Ia optimis, realisasi pencapaian di 2024 melebihi capaian di 2023 lalu. Di mana, pada 2023 realisasi pendapatan asli daerah dari retribusi pelayanan pasar mencapai Rp 1,4 miliar.
“Kami optimis tahun ini pencapaian melebihi target yang sudah ditargetkan,” pungkasnya. (Ully/Red)