20.1 C
New York
Rabu, Desember 31, 2025
BerandaPeristiwaTinjau Lokasi Banjir di Lebak, Jokowi Minta Eksploitasi Tambang Ilegal Dihentikan

Tinjau Lokasi Banjir di Lebak, Jokowi Minta Eksploitasi Tambang Ilegal Dihentikan

-

LEBAK, SSC – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turun ke lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak, Selasa (07/01/2020). Saat tiba di lokasi, orang nomor satu di Republik Indonesia ini harus rela dengan berhujan-hujanan.

Presiden Jokowi langsung menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Latansa di Kecamatan Lebak Gedong yang terdampak banjir. Selain itu, Presiden juga mengunjungi posko-posko pengungsian korban banjir bandang dan tanah longsor di pengungsian Utama Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong.

Kepada media, Presiden Jokowi mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Kabupaten Lebak Banten disebabkan oleh perambahan hutan atas aktivitas penambangan emas ilegal di eks Antam. Ia meminta agar pemerintah setempat menghentikan aktivitas tersebut.

“Di Lebak Provinsi Banten, kita lihat ini karena perambahan hutan karena menambang emas secara ilegal, tadi saya sudah sampaikan ke gubernur dan bupati ini harus dihentikan,”ungkap Jokowi.

Jokowi mengutarakan, pengerusakan alam yang terjadi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Karena dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas penambang ilegal berimbas negatid dan sudah menyengsarakan rakyat.

“Ini enggak bisa lagi karena keuntungan satu dua tiga orang, kemudian ribuan lainnya dirugikan karena adanya banjir bandang ini,” paparnya.

Pernyataan Presiden Republik Indonesia ini juga diutarakan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Mantan Kapolda Banten ini berjanji akan menertibkan penambangan emas ilegal eks Antam yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di Kabupaten Lebak. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -