20.1 C
New York
Rabu, Desember 31, 2025
BerandaPeristiwaWarga Kaujon Minta Bantuan Rumah Roboh ke Pemerintah, Malah Disuruh Temui Jokowi

Warga Kaujon Minta Bantuan Rumah Roboh ke Pemerintah, Malah Disuruh Temui Jokowi

-

SERANG, SSC – Malang benar nasib yang dialami pasangan Muhammad Mad Hasyim dan Siti Rohayah. Warga Kaujon Baru RT 02 RW 13, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang ini tak berdaya melihat rumah mereka rusak diterjang hujan dan angin kencang. Dalam kejadian itu, sang istri, Siti Rohayah pun harus menjadi korban. Nasib pasangam yang sudah lansia ini pun juga tidak mujur karena mengajukan bantuan ke Pemerintah Kota Serang malaj mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

Awalnya, kejadian rumah roboh itu diketahui terjadi pada Jumat (27/12/2019) lalu. Mad Hasyim menceritakan, saat itu terjadi hujan yang disertai angin kencang. Cuaca buruk itu pun membuat atap serta kerangka rumahnya porak poranda.

“Lagi mau makan bareng sama istri. Pas mau ngambil mie instan tiba-tiba ada suara kenceng dari kamar istri, saya kira itu petir, taunya kayu jatuh timpa istri saya sampe pingsan ga sadar,” ujarnya, Kamis (2/1/2020).

Masyarakat lewat RT setempat tanpa paksaan setelah mengetahui ada peristiwa tersebut langsung menggalang bantuan untuk meringankan keluarga Hasyim.

“Saya musyawarah langsung sama warga, akhirnya warga mutusin untuk iuran, sudah terkumpul langsung dikasihkan untuk membeli kebutuhan bangunan kembali,” ujar Ketua RT 02, Khafiudin.

Pasca kejadian, kata Khafiudin, pihak RT sudah meminta bantuan ke Kelurahan Serang namun tidak ada anggaran untuk membantu korban.

“Saya sudah ke Kelurahan Serang tapi katanya tidak ada programnya, terus dialihkan ke Kelurahan Lopang, tapi sampai sekarang belum ada realisasi, cuma foto-foto rumah doang sampe tiga kali,” tuturnya.

Istri pemilik rumah, Siti Rohayah mengaku, sempat mengajukan bantuan kepada Pemkot Serang agar menovasi rumahnya melalui program bedah rumah yang mana sekitar setahun yang lalu juga sempat jebol pada bagian dapurnya.

Upaya untuk meminta bantuan ke Dinsos sekitar 4 bulan lalu juga sudah dilakukan namun tak membuahkan hasil.

“Saya sudah berkali-kali datang ke Dinsos, namun hasilnya nihil,” tuturnya.

Di Dinsos, Ia malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Permohonannya ditolak karena alasan suaminya memiliki gelar haji.

“Kata orang Dinsos, itu suami ibu sudah ada gelar haji. Masa gak sanggup buat memperbaiki rumahnya sendiri. Padahal saya sudah membawa surat miskin dari kelurahan,” papar dia menirukan ucapan petugas Dinsos yang lupa mengingat namanya.

Malah, tutur dia, petugas Dinsos menyuruhnya untuk menemui Presiden Joko Widodo bila ingin merenovasi rumahnya.

“Saya malah disuruh ketemu Jokowi supaya diperbaiki rumahnya. Katanya, minta ke pak Jokowi kartu merah putih (Kartu Keluarga Sejahtera, red). Nanti kalau sudah dapat, baru disuruh datang lagi. Saya langsung tinggalkan itu tempat, berkas masih di sana,” pungkasnya. (Ronald/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -