CILEGON, SSC – Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo secara langsung mewakafkan gaji pertamanya untuk membantu para siswa yang kesulitan menyelesaikan biaya sekolah. Gaji pertama Orang nomor dua di Kota Cilegon sebesar Rp 15 juta ini diwakafkan untuk 7 (tujuh) alumni siswa di SMP Muhammadiyah Cilegon yang berlokasi di Jalan Stasiun, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, pagi tadi.
Pantauan Selatsunda.com, Wakil Walikota Fajar Prabowo secara langsung bertemu para siswa serta kepala sekolah dan 7 siswa yang ijazahnya tertahan di sekolah. Terlihat dari raut wajah para siswa-siswi yang akhirnya bisa memiliki ijazah saat bersekolah di sekolah tersebut.
Wakil Walikota Fajar Prabowo mengatakan, jika gaji pertamanya ini diwakafkan olehnya sebagai Wakil Walikota Cilegon. Yang mana, saat kampanye, ia berjanji akan mewakafkan gajinya untuk kepentingan pendidikan dan kesehatan di Cilegon.
“Iya ini baru perdana di sini saya menyerahkan wakaf gaji di sekolah ini. Saya kan pas kampanye janji apabila diberikan mandat sama masyarakat akan saya mewakafkan untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan. Dan saya jalankan komitmen di bulan ini,” kata Fajar kepada Selatsunda.com ditemui di SMP Muhammadiyah Cilegon, Selasa (25/3/2025).
Fajar menjelaskan, wakaf gaji ini diberikan karena di sekolah tersebut terdapat sejumlah siswa yang belum mendapat ijazah karena kesulitan memenuhi biaya sekolah.
“Jadi karena sekolah lain datanya belum lengkap jadi saya memberikan wakaf gaji untuk SMP Muhammadiyah Cilegon. Tapi ga menutup kemungkinan, ketika nanti Pak Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindikbud Kota Cilegon Suhanda bisa melengkapi semua data-data tunggakan para siswa sehingga bisa saya siapkan,” jelasnya.
Politisi PPP ini pun memastikan jika wakaf gajinya ini akan menjadi agenda rutin sehingga bisa bermanfaat. Tidak hanya untuk para siswa tapi bermanfaat bagi para guru-guru. Tak menutup kemungkinan, ia pun akan membuat program bantuan untuk para guru.
“Saya ngerasin mencari ijazah SMP itu sempat hilang pas pencalonan. Kemarin saya nyari kemana sampai saya datangin sekolahannya lagi. Untung saya punya hubungan yang baik dengan guru-guru yang mengajarkan saya di SMP. Bukan berati SMP itu ijazahnya ga penting, penting kok. Ijazah dari kecil itu sampai SMK sama pentingnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Cilegon Restu Yulianti mengucapkan terima kasih kepada Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo yang telah mewakafkan gaji untuk para alumni yang memiliki tunggakan biaya sekolah. Alumni tertahan ijazahnya karena belum dapat memenuhi biaya sekolah di mana terbentur masalah ekonomi.
“Perasaan jelas rasa syukur ini satu berkah di bulan Ramadhan yang mana Pak Wakil sudah memberikan bantuan kepada alumni kami yang ijasahnya masih ada di sekolah. Karena ada beberapa siswa ijazah masih di sini terbentur masalah ekonomi,” ucapnya.
“Alhamdulillah ini berkah Ramadhan di bulan ini Allah memberikan keberkahan lewat Pak Wakil Walikota,” ujarnya.
Restu tak menampik setiap tahunnya ada alumni yang ijazah tertahan lantaran himpitan ekonomi.
“Karena kami sekolah swasta segala sesuatunya memang dari SPP orang tua. Untuk tahun 2022-2023 total siswa yang ijasah tertahan ada 7 orang. Tapi jika di bawah 3 tahun terakhir ada 39 orang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Dindik Cilegon yang selalu membantu kami,” pungkasnya. (Ully/Red)