800 General Manager Hotel se-Indonesia Dukung Pemerintah Perangi Corona

JAKARTA, SSC – Sebanyak 800 general manager se-Indonesia yang tergabung dalam IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) secara tegas mendukung pemerintah pusat dalam memerangi virus corona. Hal ini terungkap dalam rapat Video Conference yang dilakukan oleh seluruh GM yang langsung diketuai oleh Menteri Pariwisata RI Whisnutama dan Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo, belum lama ini. Dalam rapat tersebut membahas tentang situasai pariwisata di tengah pandemik covid-19.

 Ketua Umum IHGMA Arya Pering mengatakan, banyak operasional hotel yang tutup dengan adanya virus corona. Penutupan ini karena pengaruh adanya imbauan oleh pemerintah untuk tetap berada di rumah. Dampak ini pun berpegaruh pada pendapatan hotel yang drastis menurun.
Bahkan hotel juga harus membayar kewajibanya untuk membayar cicilan perbankan serta membayar gaji karyawan.

 “Kondisi ini membuat kami semakin terpuruk. Tapi dilain sisi kami harus mendukung pemerintah dalam memerangi virus corona. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah dapat terus memberikan kamu dukungan dalam bentuk dalam bentuk Tax Holiday PPH 21, 22, 25, Pb1, pajak reklame dan penundaan PBB. Penundaan pembayaran Listrik, Air sampai kondisi bisnis normal kembali, penundaan pembayaran pinjaman bank dan bunga, memberikan kemudahan agunan atau refinance, memberikan bridging loan pinjaman jangka pendek untuk pembayaran gaji karyawan untuk menghindari PHK,” kata Arya dalam siaran rilis yang diterima Selatsunda.com,” Sabtu (4/4/2020).

Selanjutnya,  IHGMA menyampaikan siap mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19 dengan memberikan kemudahan kepada tim medis dalam bentuk memberikan harga dasar yang sangat terjangkau. Agar baik team medis maupun ODP tidak mengalami kesulitan dalam mengisolasi diri dari keluarga dan menjalankan tugas dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Dari Pak Menteri dan bu Wakil Menteri akan mempertimbangkan apa yang kami harapkan ini dan dapat menyampaikan keluhan kami ke pihak kementrian terkait,” pungkasnya. (Ully/Red)