Wakil Ketua Komisi III DPRD Cilegon, Erick Rebiin. Foto Istimewa

CILEGON, SSC – Wakil Ketua Komisi III DPRD Cilegon, Erick Rebiin angkat bicara soal gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting di Kota Cilegon. Menuru Erick, Pemkot Cilegon harus benar-benar serius dalam menangani kasus stunting di Cilegon.

“Kenapa masih tinggi kasus stunting di Cilegon? Cilegon ini kan ekonominya sudah sangat merata dan standar. Kenapa masih ada temuan anak stunting, kemana pemerintah ini? Kenapa telat sekali menangani kasus stunting,” kata Erick kepada Selatsunda.com dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).

Menurut Erick, OPD di Cilegon bisa membantu kepala daerah dalam menekan angka stunting ini. Dinas terkait juga diminta dalam penanganan permasalahan tidak hanya menyajikan data stunting melainkan bisa mencari tahu apa penyebab dan titik lokasi anak terkena stunting.

Baca juga  JPC Adakan Sharing Discussion Jurnalistik dengan Ready News MFI, Peserta Apresiasi Materi Bermanfaat

“Jangan hanya seremonial saja tapi bagaimana langkah kongkrit Pemkot Cilegon terhadap persoalan stunting. Jangan menunggu penderita stunting semakin banyak,” ujarnya.

Erick yang juga menjabat Ketua Fraksi Nasdem-PKB, berencana akan bertemu langsung dengab Walikota Cilegon, Helldy Agustian, untuk menanyakan langkah kongkrit pemerintah menyelesaikan persoalan stunting.

“Senin saya akan bertemu Pak Walikota menanyakan hal ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, angka stunting di Kota Cilegon berdasarkan survei 2023 tercatat sebanyak 944 balita. Untuk menekan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menargetkan angka penurunan balita stunting lima persen pada 2024 mendatang. (Ully/Red)