CILEGON, SSC – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten telah menyiapkan langkah kontigensi dalam mengantisipasi cuaca buruk pada pelaksanaan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kepala KSOP Kelas I Banten, Mukhlish Tohepaly menyatakan, pihaknya pada penyusunan SOP bersama stakeholder terkait cuaca buruk telah menyiapkan kesiapan maksimal. Hal itu dipersiapkan karena menurut pengamatan BMKG cuaca ekstrem yang terjadi pada tanggal 9-12 Desember, memicu hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia khususnya di wilayah barat Indonesia.
Dengan adanya prediksi cuaca ekstrem tersebut, kata Mukhlish, tentunya KSOP dengan stakeholder telah berkoordinasi dan membuat SOP bersama dengan kontingensi bila terjadi cuaca buruk yang nantinya dapat berdampak pada penundaan operasional pelabuhan.
“Apabila operasional ditunda beberapa saat, maka kita telah menyiapkan buffer area di PT. IKPP untuk menampung antrean kendaraan yang akan menyeberang, selain itu kita juga menyiapkan dermaga alternatif yaitu PT. BBJ dan PT. Pelindo (ciwandan),” ujar Mukhlish dalam keterangan tertulis yang diterima Selatsunda.com, Rabu (11/12/2024).
“Kita juga akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri menuju pelabuhan,” sambungnya.
Selain langkah kontigensi, papar Mukhlish, KSOP Banten juga akan membentuk posko Nataru untuk melakukan pemantauan yang dimulai pada tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
“Posko ini bertujuan untuk memantau situasi di lapangan sekaligus menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan penumpang dan kendaraan pada pelabuhan penyeberangan merak” paparnya.
Hal yang tergolong sangat tidak penting, kata Mukhlish, KSOP Banten juga memastikan seluruh armada kapal penyeberangan dalam keadaan laik laut. Pihaknya juga bersama stakeholder bahu membahu dalam meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, termasuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
“Untuk itu, diharapkan para Nahkoda agar selalu memantau prakiraan cuaca yang didapat dari BMKG. Kami juga akan melakukan penundaan keberangkatan kapal apabila terjadi kondisi cuaca buruk sebelum kapal berangkat, karena keselamatan pelayaran tidak dapat dikompromi,” tegas Mukhlish.
“Kami berkomitmen penuh dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Dengan persiapan ini, kami yakin arus mudik dan balik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan dengan lancar, selamat dan nyaman,” pungkasnya. (Ronald/Red)