CILEGON, SSC – Dalam menghadapi Angkutan Libur Natal dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Pemerintah mulai mempersiapkan berbagai strategi. Salah satunya menyiapkan kapal-kapal besar jika terjadi kepadatan penumpang.
Kepala Seksi Sarana pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Banten pada Kementerian Perhubungan, Ihwan Prihanto mengatakan, pihaknya dalam Angkutan Nataru 2024 ini menyiapkan 63 kapal. 15 kapal diantaranya akan melayani penumpang di dermaga eksekutif.
“Kita untuk Nataru 2024 ini rencananya menyiapkan 63 kapal terdiri dari 9 kapal untuk dermaga eksekutif 2 dan 6 kapal di eksekutif 1. Berarti ada 16 kapal di eksekutif,” ujarnya, Selasa (5/12/2023).
Ihwan menuturkan, pihaknya dalam pengoperasian kapal saat Nataru menyiapkan 3 skema. Skema itu yakni situasi normal, padat dan sangat padat.
“Jadi nanti kalau situasinya pola normal kita operasikan kapal, dengan pola harian biasa. Jadi kalau nanti ada kenaikan traffic, kami akan mulai pola operasi padat. Pola operasi padat itu kita tambah kapal di beberapa dermaga agar kapasitas pelayanannya meningkat,” ungkapnya.
Ia merinci jika situasi normal kapal yang dioperasikan sebanyak 30 kapal. Namun jika terjadi lonjakan atau dalam kondisi sangat padat, kapal akan disiapkan sebanyak 32 kapal.
“Kalau normal kan ada kapal kecil, ada yang besar. Tetapi ketika mulai padat kita operasikan kapal-kapal besar,” paparnya.
Dengan pengoperasian 32 kapal dalam kondisi sangat padat, kata Ihwan, penumpang dapat tertampung.
“Kalau sangat padat bisa 32 ribu (kendaraan campuran), itu total 32 kapal. Jadi naik 2 kapal dari hari normal. Kapal yang dioperasikan yang besar semua,” tuturnya.
Pihaknya memprediksi jika Pelabuhan Merak terjadi penumpukan, itu bukan karena lonjakan penumpang. Tetapi dimungkinkan karena situasi cuaca tidak stabil.
“Kalaupun Merak stag, itu bukan karena traffic meningkat. Karena cuaca, pelabuhan itu dihentikan pelayanan dahulu untuk menjamin keselamatan. Jadi saat kapal ditunda, itu bisa mungkin numpuk,” pungkasnya. (Ronald/Red)