CILEGON, SSC – Debat perdana Pilkada Kota Cilegon 2024 akan dilangsungkan di stasiun televisi pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Mengenai hal ini, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo mengaku sudah mempersiapkan diri.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Robinsar-Fajar, Rapih Hardiansyah mengatakan, Robinsar-Fajar pada debat perdana sudah siap menyampaikan visi misi dan program untuk masyarakat Cilegon.
Robinsar-Fajar, kata Rapih, telah menyusun visi misi dan program yang melibatkan konsultan serta pakar dan ahli yang tergabung dalam Tim Pemenangan di Bidang Kajian Strategis, Data dan Program.
Dalam debat nanti, Robinsar-Fajar akan menyampaikan dan memaparkan 7 Program Strategis dan 17 Program Unggulan yang dicanangkan.
Rapih mengungkapkan, sebagian besar program yang disusun adalah usulan dan ide dari Robinsar-Fajar sendiri, berdasarkan belanja masalah di lapangan, yang mencakup apa-apa saja kebutuhan masyarakat.
“Jadi, insya Allah Pak Robinsar dan Mas Fajar memahami masalah. Ide-ide program pun orisinil muncul dari pemikiran Pak Robinsar dan Fajar,” ungkap Rapih, Selasa (15/10/2024).
Ia menerangkan, yang menjadi catatan penting pihaknya dan perlu diketahui masyarakat, bahwa visi misi dan program yang akan dipaparkan Robinsar-Fajar di dalam debat nanti bukan sekadar wacana dan “tulisan di atas kertas” semata. Program-programnya bukan cuma janji-janji belaka, namun sudah ada yang dilakukan Robinsar-Fajar.
“Contoh, Pasangan Robinsar-Fajar punya program penanggulangan banjir. Program itu bukan cuma janji, dan bukan baru akan dilakukan nanti setelah jadi wali kota, tapi sekarang sudah dibuktikan dengan aksi nyata. Robinsar belum jadi wali kota saja, sudah sering melakukan aksi nyata,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, hal itu dapat dilihat dari bukti nyatanya yang dilakukan di PCI. Robinsar turun tangan membawa alat berat, melakukan pengerukan saluran air yang ditengarai jadi penyebab banjir di PCI. Robinsar datang mengerahkan pekerja melakukan normalisasi drainase di jalan PCI Raya. Ini kerja nyata, bukan janji program semata.
“Bukan hanya di PCI, di daerah lain juga Robinsar sudah banyak melakukan aksi nyata. Membantu perbaikan jalan rusak, sudah sering dilakukan, di Grogol, di Pulomerak dan beberapa daerah lainnya. Yang terbaru, alat berat dan angkutan milik Robinsar diturunkan menangani lokasi pembuangan sampah yang meggunung di wilayah Rawa Arum. Itu langsung ditangan,” paparnya.
Kemudian, Robinsar, lanjut Rapih, juga memberikan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat. Seperti pembangunan masjid, mushola, lapangan olahraga, dan fasilitas umum. Robinsar peduli akan hal itu jauh sebelum menjadi calon wali kota.
“Banyak orang bilang, Pak Robinsar terbukti sudah berbuat meskipun belum menjadi walikota. Jadi bukan cuma sekadar janji-janji semata. Aksi nyatanya dilakukan bukan karena sudah jadi walikota, atau sedang menjadi walikota. Robinsar-Fajar sudah berbuat sebelum jadi apa-apa,” tuturnya.
Fajar Hadi Prabowo sebagai pengusaha, pemimpin perusahaan, juga biasa melakukan aksi nyata, peduli masalah sosial kemasyarakatan.
“Mas Fajar concerns di bidang pendidikan seperti membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa memenuhi keperluan sekolah. Di bidang kesehatan, dia biasa membantu masyarakat yang sakit, mendatangkan dokter ke rumah warga yang sakit, hingga membantu penanganan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di rumah sakit,” jelasnya.
Di bidang keumatan dan keagamaan, Fajar juga dikenal masyarakat terbiasa memberangkatkan umroh gratis.
Sebelum ditetapkan sebagai calon wakil walikota, Fajar juga banyak memberangkatkan umroh masyarakat secara gratis.
“Jadi kalau ada paslon yang baru janji, kalau paslon kami sudah pernah. Bukan cuma satu atau dua, tapi banyak. Itu dari pribadi, bukan pakai anggaran dan program pemerintah. Jadi kami katakan Robinsar-Fajar adalah pasangan yang bukan cuma obral janji semata,” ucapnya.
Rapih menerangkan, Pasangan Robinsar-Fajar adalah pemimpin yang jujur. Robinsar-Fajar juga amanah yan bisa dipercaya komitmennya serta religius yang memegang teguh ajaran agama dalam memimpin masyarakat.
“Masyarakat perlu pemimpin jujur, bukan cuma janji-janji. Masyarakat tidak ingin pemimpin yang mengecewakan dan membohongi masyarakat,” pungkas Rapih. (Red)