CILEGON, SSC – Tim kuasa hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Isro Mi’raj-Nurrotul Uyun (Isro-Uyun) mendatangi Kantor Bawaslu Kota Cilegon, Selasa (16/10/2024). Tim Kuasa Hukum Paslon Isro-Uyun datang melaporkan adanya dugaan kampanye hitam atau black campaign dari orang tidak bertanggung jawab yang sengaja memasang spanduk calon nomor urut 3 Isro-Uyun di fasilitas negara, Landmark Kota Cilegon.
Tim hukum dan advokasi paslon Isro-Uyun tiba di kantor Bawaslu Kota Cilegon sekitar pukul 10.00 WIB. Ketua Tim Hukum Paslon Isro-Uyun Juli Tresno Ajie mengatakan, dengan bersama tim, ia melaporkan adanya dugaan kampanye hitam dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Kejadian itu kata Juli terjadi Kemarin, Senin (14/10/2024).
“Kemarin sekiranya pukul 15.00 WIB, saya mencabut adanya baliho Isro-Uyun dipasang di Landmark Kota Cilegon. Melihat hal itu, saya pun langsung mencabut APK yang di pasang di Landmark. Kami tidak menginginkan adanya narasi dari masyarakat kalau tim pemenangan Isro-Uyun tidak taat hukum. Jelas dengan pemasangan spanduk ini justru mencemarkan pasangan Isro-Uyun,” kata Juli kepada Selatsunda.com, Selasa (15/10/2024).
Ia menambahkan, meski pihaknya menyebutkan APK yang dipasang di area Landmark Kota Cilegon itu bukan dilakukan oleh tim sukses Isro-Uyun. Namun pihaknya perlu menginformasikan hal tersebut kepada Bawaslu guna mengantisipasi adanya upaya black campaign terhadap paslon nomor urut 3.
“Kami ke Bawaslu hanya membawa spanduk saja. Karena alat bukti CCTV itu milik Polres Cilegon dan Pemkot Cilegon,” tambahnya.
Lebih lanjut, menurutnya, pihaknya akan terus mengawal laporan tersebut ke Bawaslu untuk mendapatkan hasil dari laporan yang disampaikan.
“Tentu kami kawal sampai tuntas di Bawaslu. Yang jelas, kami tidak bisa menduga-duga siapa yang berani melakukan kecurangan ini kepada pasalon nomor urut 3 Isro-Uyun,” pungkasnya. (Ully/Red)
