CILEGON, SSC – Dinas Kesehatan Kota Cilegon telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi masalah kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang melaksanakan tugas di hari pencoblosan di TPS.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat Dinkes Cilegon, Febri Naldo menyatakan, pihaknya telah mengintruksikan 8 puskesmas di Kota Cilegon untuk stand by layanan 24 jam serta mobile ke TPS-TPS.
“Meskipun tidak ada rawat inap, tapi kita sudah siapkan dokter dan perawat khusus di UGD puskesmas,” ujar Febri kepada Selatsunda.com ditemui usai rapat penanganan stunting di Bapperida Kota Cilegon, Selasa (26/11/2024).
Febi mengungkapkan jika Pemkot Cilegon tak memiliki anggaran khusus untuk menangani anggota KPPS yang mengalami sakit ataupun ada yang meninggal dunia saat pencoblosan.
“Kalau anggaran kesehatan tidak ada. Karena memang tidak dianggarkan. Karena kita punya program UHC (Universal Health Coverage) jadi hanya di UHC aja,” katanya.
Oleh karena itu, bagi anggota KPPS wajib warga Cilegon. Hal itu ditekankan karena Pemkot Cilegon menjamin pelayanan kesehatan gratis lewat program UHC.
“Makannya kita tekankan lagi, untuk anggota KPPS harus asal Cilegon dan memiliki KTP Cilegon. Karena warga yang sudah punya KTP Cilegon, kita (Dinkes Cilegon) bisa mendaftarkan mereka ke UHC,” pungkasnya. (Ully/Red)