Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Miraj. Foto : Dokumentasi Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Jawaban Walikota Cilegon, Helldy Agustian terhadap Pemandangan Umum Fraksi DPRD atas Raperda RPJMD Kota Cilegon Tahun 2021-2026 dinilai tidak begitu memuaskan oleh DPRD Cilegon. Hal ini diungkapkan Ketua DRPD Cilegon, Isro Miraj setelah menampung aspirasi dari sejumlah fraksi di DPRD.

Seperti disampaikan Fraksi Golkar terkait jawaban Walikota Helldy tentang program 5.000 beasiswa. Golkar saat menyampaikan pandangan umum fraksi mempertanyakan realistis tidaknya program tersebut diberikan kepada 1.250 mahasiswa dalam setahun.
Namun dari jawaban yang disampaikan walikota tidaklah komprehensif. Karena yang ditanyakan tidak dijawab secara gablang dan dianggap masih normatif.

“Tentu memang Fraksi Golkar menanyakan itu, memang secara detail, kami ketika saat ditanya masyarakat, kami belum bisa menjawab. Terkait dengan proses seperti ap, klasifikasinya yang dapat beasiswa itu seperti apa saja,” ungkapnya ditemui awak media usai rapat, Jumat (16/7/2021).

Apakah yang menerima dari golongan rumah tangga sasaran atau program keluarga harapan atau berprestasi?. Itu belum kami mendapatkan jawaban. Makanya kami menanyakan itu. Jawaban tadi tidak secara detail oleh walikota,” ucapnya.

Baca juga  Caleg DPRD Terpilih Yamanan Dukung Robinsar Jadi Bakal Calon Walikota Cilegon

Golkar dalam pandangannya, kata Isro, juga menanyakan terkait kelanjutan Jalan Lingkar Utara (JLU). Namun pada paripurna tanggapan walikota juga tidak dijelaskan secara konkret.

“Juga terkait soal JLU, memang kita tahu sudah ada kesepakatan (dilanjutkan). Tetapi butuh juga tindakan yang riil, alokasi anggarannya. Jadi jangan cuman sekedar ada bahasa disetujui saja, RPJMD yang lalu belum selesai kemudian diselesaikan, tetapi nonsense ketika itu tidak di ploting dalam anggaran,” tegasnya.

Dijelaskan Isro, ketidakpuasan itu juga datang dari fraksi lain kaitan perlunya peningkatan pelayanan di Puskesmas Ciwandan dan Pulomerak menjadi RSUD Tipe D ketimbang membangun RSUD Panggung Rawi menjadi 5 lantai. Karena dari sisi pelayanan dan sasarannya pada warga sekitar dua kecamatan tersebut, Puskesmas Ciwandan dan Pulomerak lebih tepat dikembangkan dari pada harus membuang anggaran untuk pembangunan RSUD lima lantai.

Baca juga  Rapat Ekspose Smart City, Walikota Helldy Nyatakan Siap Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan Cilegon

“Itu juga tadi kurang komprehensif dan tidak gamblang disampaikan. Memang ada pandangan waktu itu dari pak Tohir (Anggota Fraksi Golkar) dan fraksi lainnya bagaimana Puskesmas Ciwandan dan Pulomerak menjadi tipe D, supaya masyarakat sekitar Ciwandan dan Pulomerak, terkonsentrasi pelayanan disitu. Tidak perlu harus ke RSUD Panggung Rawi,” ujar Isro seraya menjelaskan ketidakpuasan juga diutarakan anggota Fraksi Persatuan Demokrat, Rahmatulloh yang sempat melakukan interupsi saat rapat paripurna.

Meski banyak fraksi yang tidak merasa puas, kata Isro, ruang untuk mendapatkan jawaban lebih komprehensif soal RPJMD akan terjawab saat DPRD membentuk panitia khusus (pansus). Disitu nantinya akan secara detail terjawab.

“Maka nanti akan ada ruang di pansus ini. Nanti kita di pansus, ingin mengetahui secara detail,” pungkasnya. (Ronald/Red)