CILEGON, SSC – Walikota Cilegon, Robinsar mengungkapkan, total anggaran yang telah diefisiensi mulai dari tahap 1 hingga tahap 2 mencapai Rp 150 miliar. Penghematan anggaran ini berasal dari penyisiran APBD dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
“Dari awal hingga sekarang, total yang sudah kita efisiensikan telah mencapai Rp 150 miliar. Kemungkinan, di anggaran perubahan 2025, kami lakukan refocusing kembali,” kata Robinsar kepada Selatsunda.com ditemui usai menghadiri pelantikan PCNU Kota Cilegon, Senin (28/4/2025).
Politisi Partai Golkar ini pun menuturkan, bahwa hingga kini baru beberapa OPD yang telah menyusun dan melaporkan rencana efisiensi anggaranya.
“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan (Dindik), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang sudah mulai bergerak,” tuturnya.
Menurutnya, langkah efisiensi anggaran yang dilakukan di masing-masing OPD salah satunya untuk membayar hutang yang belum dibayarkan oleh Pemkot Cilegon pada masa pemerintahan sebelumnya. Total pembayaran hutang ke pihak ketiga mencapai Rp 96 miliar. Dari Rp 96 miliar yang sudah dibayarkan mencapai Rp 94 miliar tersisa 2-3 persen belum dibayarkan.
“Bukannya kita ga mau bayar 2-3 persen hutangnya ini. Tapi, ada administrasi yang salah penginputannya. Hanya butuh proses ulang admintrasinya aja, yang seharusnya a tapi kodenya b. Nanti lebih jelas, di bulan ini kami akan informasikan,” jelasnya. (Ully/Red)