CILEGON, SSC – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo menghadiri simposium mahasiswa yang diadakan Forum Komunikasi Mahasiswa Banten di Kota Cilegon, Rabu (2/10/2024).
Dalam kegiatan simposium tersebut, Pasangan Calon Robinsar-Fajar menyampaikan program dan gagasan yang mereka usung. Disitu, terlihat terjalin interaksi antara Robinsar-Fajar dengan para mahasiswa. Sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi tampak tak ragu-ragu melayangkan beberapa pertanyaan. Mulai dari masalah pengangguran, pendidikan hingga kemiskinan di Cilegon.
Calon Walikota Cilegon, Robinsar bicara terkait yang ditanyakan mahasiswa mengenai program untuk mengatasi pengangguran. Salah satu program dalam mengatasi pengangguran yakni menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi calon pencari kerja dengan kompetensi yang berbasis menyesuaikan kebutuhan pasar.
Menurut penilaian Robinsar, saat ini BLK di Cilegon kurang linear dengan kebutuhan industri. Ia ingin nanti jika terpilih akan menyediakan kompetensi di BLK dapat linear dengan kebutuhan pasar atau industri.
“BLK hari ini di Cilegon menurut penilaian saya, kurang sesuai, kurang linear dengan kebutuhan industri. Makanya kita ada program salah satunya meningkatkan fasilitas BLK sendiri, yang memang bisa linear. Link dan match-nya dengan industri yang ada di Cilegon,” ujar Robinsar kepada awak media usai kegiatan.
Ia menjelaskan, jika melihat kondisi di Cilegon saat ini terdapat banyak perusahaan dan industri. Tinggal bagaimana menciptakan dan meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja dengan menyesuaikan kebutuhan industri.
“Malah kita punya langkah konkrit, meningkatkan skill kemampuan bagi BLK. BLK Cilegon kedepan kita tingkatkan, kita akan upgrade sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.
Sementara, Calon Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo dalam simposium turut menjawab pertanyaan mahasiswa terkait program paslon dalam meningkatkan tenaga pendidik yang profesional. Salah satunya, Robinsar-Fajar menyiapkan program unggulan untuk tenaga pendidik honorer.
Fajar menuturkan, solusi persoalan tenaga pendidik masuk dalam satu program unggulan yang telah disiapkan dan menjadi atensi Robinsar-Fajar. Menurutnya, masalah itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki ke depan di Cilegon.
Fajar mengungkapkan, dia dalam simposium tersebut memberikan pemikiran agar mahasiswa harus berpikir kritis atau thinking critical. Di mana seperti persoalan pendidikan harus dicarikan solusinya bersama-sama.
“Secara tidak langsung kita ajak sama-sama, mengajak diskusi. Mereka (mahasiswa) sadar, ini ada permasalahan yang harus diperbaiki bersama-sama terutama mereka mahasiswa mahasiswi juga sebagai ujung tombak demokrasi di negara ini,” ucapnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Banten, Arifin Solehudin mengatakan, pihaknya mengadakan simposium ini dengan mengundang tiga pasangan calon yang berlaga di Pilkada Cilegon. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa berdialog mengenai program dan gagasan yang ada pada visi misi paslon.
“Kita sudah undang semuanya. Ada tanya jawab. Karena disini bukan hanya mahasiswa Cilegon tetapi ada dari Serang, Pandeglang, Tangerang dan juga Lebak,” ucapnya.
Ia menyatakan, Forum Komunikasi Mahasiswa Banten tidak hanya mengadakan simposium di Cilegon saja tetapi juga di kota/kabupaten dan Provinsi Banten yang berkontestasi pada Pilkada 2024. (Ronald/Red)
