CILEGON, SSC – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak,dan Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Lia Nur Mahatma memastikan jika seluruh kader yang honornya belum dibayar tetap membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Honor tidak cair pasti akan ada rasa kecewa dari para kader. Namun kami berharap kepada para kader untuk bisa memahami situasi sekarang ini. Kami pun meminta agar kejadian ini tidak berpengarug terhadap kerjanya pada kader di tahun 2025,” kata Lia kepada Selatsunda.com,” Rabu (8/1/2025).
” kata Lia kepada Selatsunda.com ditemui di kantornya, Rabu (8/1/2025).
Menurut Lia nama panggilannya ini, berdasarkan data yang dimiliki DP3AP2KB total kader sebanyak 2.650 orang. Mereka terdiri dari ribuan kader posyandu, kader KB, dan kader PKK
“Yang belum kami bayarkan tersisa 2 bulan dengan total anggaran sebesar Rp 1,5 miliar,” ujarnya:
Ia berharap para kader dapat memahami situasi keuangan yang tengah terjadi di Kota Cilegon.
“Mereka tidak ada mogok bekerja, tugas dan tanggung jawab mereka tetap berjalan, walaupun November-Desember honor belum terbayarkan,” tuturnya.
Menurut Lia, pihaknya telah berupaya mencairkan honor para kader tersebut, yang masing-masing mendapatkan Rp 300.000 per bulan.
“Yang pasti, kami sudah upayakan. Selama dua bulan, totalnya sekitar Rp 1,5 miliar untuk 2.650 kader, masing-masing 300 ribu,” ucapnya.
Menanggapi rencana untuk Tahun 2025, Lia menjelaskan bahwa pihaknya akan mengikuti alur kas daerah dalam proses pengajuan honorarium.
“Kalau secara teknis, kami dalam konteks pengajuan honorarium mengikuti alur kas daerah. Selama sembilan bulan kemarin semuanya berjalan baik, hanya dua bulan terakhir, November-Desember, yang bermasalah. Rencananya, anggaran tahun 2025 sudah disiapkan untuk satu tahun penuh,” ungkapnya. (Ully/Red)