CILEGON, SSC – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menyatakan jika pihaknya tidak berdaya membayar honor para kader, guru hingga linmas di Kota Cilegon mulai Oktober, November hingga Desember 2024 lalu. Tak berdayanya Pemkot Cilegon membayar honor tersebut karena kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit anggaran.
Plt Asda I Setda Kota Cilegon, Ahmad Setia Ade Putra mengatakan, pemerintah baru bisa membayarkan honor para guru madrasah, paud, linmas dan kader untuk Tahun 2025. Sedangkan di 2024 semua honor hangus sehingga tidak bisa dicairkan.
“Anggaran 2024 tidak bisa memenuhi guru honorer, kader, guru honorer madrasah, dan honor-honor lain. Baru bisa kami bayarkan di 2025. Insa Allah sebelum pelantikan walikota yang baru,” kata Aziz kepada awak media, Rabu (8/1/2024).
Aziz menguraikan, total honor yang tidak bisa dibayarkan oleh Pemkot Cilegon sebesar Rp 7 hingga Rp 8 miliar. Nominal ini diperuntukkan honor guru madrasah, honor kader dan lainnya. Sementara untuk pihak ketiga, data terkait pembayaran sudah terinventarisasi di Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD).
“Iya, karena sudah lewat tahunnya. Upaya kita konsultasikan,” urainya.
Kata Aziz, menurut aturan aturan, honor yang tidak dibayarkan pada tahun anggaran yang telah berlalu dianggap hangus. Namun, Pemkot Cilegon berupaya mencari solusi melalui konsultasi dengan pihak terkait, mengingat pentingnya pembayaran honor ini untuk kesejahteraan guru dan kader.
“Secara aturan, untuk honor yang belum dibayarkan kalau secara eksplisit sudah hangus, ya. Tapi kemungkinan kita akan melakukan konsultasi pada pihak terkait karena ini menyangkut dengan guru-guru dan kader. Kalau secara aturan bisa dibayarkan, pasti akan dibayarkan,” ujarnya.
Aziz juga menegaskan bahwa untuk tahun 2025, tidak akan ada keterlambatan pembayaran honor. Bahkan, ada rencana untuk mengubah sistem pembayaran yang semula dilakukan setiap triwulan menjadi setiap bulan.
“Untuk 2025 tidak ada perubahan, honor-honor akan dibayarkan semua. Ada permintaan juga bahwa semula honor-honor dibayarkan setiap triwulan, kita bayar per bulan,” tuturnya.
Honorarium 2024 memang tidak dicairkan karena melewati tahun anggaran. Meski demikian, Pemkot berupaya memastikan hak-hak guru honorer dan kader tidak terabaikan. (Ully/Red)