CILEGON, SSC – Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten sudah mulai melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025. Salah satu yang dilakukan yakni dengan melaksanakan uji petik atau ramp check terhadap kapal-kapal penyeberangan yang melintasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Kepala Bidang Lalu lintas dan Kepelabuhanan KSOP Banten, Chairul Andrian mengatakan, pihaknya saat ini menjelang Nataru 2025 telah melakukan uji petik kapal penyeberangan. Uji petik itu dilakukan bersama dengan KSOP Bakauheni.
“Untuk tugas dan fungsi kami (KSOP Banten), kami sudah melakukan kegiatan uji petik dari 66 kapal, terdapat 4 kapal tidak beroperasi, 8 kapal docking, yang diuji petik saat ini ada sekitar 40 kapal,” ujar Chairul Andrian ditemui di Kantor KSOP Banten, Selasa (19/11/2024).
“Jadi sesuai arahan Pusat, ramp check ini dilakukan bersama-sama baik KSOP Banten dan Bakauheni. Ada sebagian yang kita ramp check, ada juga sebagian Bakauheni ramp check,” sambungnya.
Kabid Lala Chairul Andrian mengungkapkan, proses ramp check seluruh kapal sudah hampir rampung. Ditargetkan pada akhir November ini seluruh kapal sudah selesai di ramp check.
“Saat ini kapal yang sudah ramp check 64,5 persen. Target kita, semua kapal sudah selesai di ramp check akhir November,” terangnya.
Selain mengenai ramp check, kata Chairul, KSOP Banten dalam menghadapi angkutan Nataru 2025 telah melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder baik PT ASDP Merak, Gapasdap Merak, BPTD Banten, Polda Banten, BMKG dan instansi lainnya.
Dalam rapat koordinasi, lanjutnya, KSOP telah mempersiapkan langkah antisipasi manakala terjadi lonjakan penumpang. Yakni menyiapkan skenario pengoperasian kapal dengan pola normal, padat dan sangat padat.
Kata Chairul, jika melihat volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan pada Nataru 2025 dipredikasi masih dalam batas aman. Walaupun diperkirakan terkendali namun skenario antisiapasi tetap harus disiapkan.
“Prediksi dari Nataru ini memang masih dibawah vc ratio, jumlah penumpang yang menyeberang. Tetapi semua kita coba segala alternatif. Bagaimana memecah dari jalan raya, tol, pokoknya di dalam dermaga itu sudah clear (sampai masuk pelabuhan) di sini,” terangnya.
Selain hal itu, KSOP Banten juga menyinggung telah berkordinasi dengan BMKG. Hal itu berkaitan dengan prediksi cuaca saat Angkutan Nataru.
Chairul Andrian mengungkapkan, bilamana saat Nataru terjadi cuaca yang tidak bersahabat pihaknya akan langsung mengeluarkan surat edaran peringatan dini kepada kapal penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Dalam rapat kemarin kita juga mengundang BMKG karena BMKG yang lead utama terkait cuaca. Memang diprediksi ada cuaca yang kurang bagus, tapi itu diprediksikan. Tetapi untuk informasi lebih lanjut terkait cuaca, dia berkoordinasi dengan KSOP untuk segera menghimbau untuk nakoda kapal untuk mematuhi itu. Kita akan mengeluarkan surat edaran,” pungkasnya. (Ronald/Red)