Bekas Kantor Dinas Pariwisata Cilegon atau dikenal juga Eks Kantor Kerjari di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber. (Foto Dok Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Kota Cilegon dalam waktu dekat ini akan memiliki gedung Assessment Center sendiri. Rencananya, gedung assessment center akan dibangun Pemkot Cilegon di Eks Kantor Kejari, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon atau sebelumnya sempat digunakan sebagai Kantor Dinas Pariwisata Cilegon.

Kabid Cipta Karya DPUTR Kota Cilegon Rommy Dwi Rahmansyah mengatakan, pada 2023, pihkanya telah mengajukan anggaran senilai Rp 3 miliar untuk merahab ulang Eks Kantor Kejari untuk dijadikan gedung assessment center.

“Untuk gedung assesmen karena lokasinya udah ada di eks Kantor Kejari, jadi sistemnya hanya renovasi total dengan anggaran Rp 3 miliar,” kata Rommy kepada Selatsunda.com ditemui di kantornya, Senin (30/1/2023).

Menurut Rommy, hadirnya gedung assmen kompetensi di Cilegon ini sangat penting dan dibutuhkan dalam pelaksanaan diklat untuk seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara).

“Tentunya sangat penting sekali gedung assesmen center tersebut. Apalagi, dalam setahun ini, ASN kita melaksanakan diklat diluar kota yang justru biayanya cukup besar. Otomatis, dengan kita punya gedung sendiri, tentu akan lebih efektif dan efisien lagi,” ujar Rommy.

Terpisah, Seketaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin mengaku, tengah menunggu persetujuan permohonan hibah dari Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk Pemkot Cilegon.

“Untuk legalitas gedung itu, bukan sewa, pinjam pakai tukar guling. Tapi, itu bentuknya hibah dari Kejari Kota Cilegon. Tapi, saat ini kita (Pemkot Cilegon) masih menunggu persetujuan hibah dari mereka. Dan saat ini sedang diurus oleh Kejaksaan Cilegon. Ketika sudah keluar persetujuan hibah, gedung tersebut tinggal di tata aja,” ujar Maman.

Maman berharap, dengan adanya gedung assesmen center di Kota Cilegon, tentunya  SDM (Sumber Daya Manusia) di Cilegon akan lebih terlatih dan Kota Cilegon bisa menyelenggarakan assemen pegawai sendiri.

“Tak hanya untuk Cilegon saja manfaatnya, kita pun bisa bisa membantu pemerintah kota lain untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan mereka untuk melakukan uji kopetensi ASN tersebut,” harap Maman.

Disinggung soal keuntungan Pemkot Cilegon jika kota/kabupaten menyelenggarakan asesmen di Kota Cilegon, Mantan Kepala BPKAD Cilegon, mengaku, pihaknya masih mencari aturan yang jelas dalam hal ini.

“Nanti bentuknya kita cari dulu. Yang jelas, saat ini tim assesor ada tapi tidak banyak. Meski demikian, nanti kita akan minta kerja sama dengan tim assesor di kabupaten/kota lain untuk memback up-nya,” pungkasnya. (Ully/Red)