CILEGON, SSC – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon akan memberangkatkan sebanyak 617 jamaah calon haji ke tanah suci pada Tahun 2025.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Cilegon, Zarkoni mengatakan, ada dua kloter haji yang akan diberangkatkan yakni Kloter 44 JKG dan Kloter 54 JKG.
Untuk kloter pertama yakni Kloter 44 JKG dijadwalkan akan diberangkatkan pada tanggal 19 Mei 2025 dengan jumlah 386 jamaah calon haji dan 10 petugas. Sementara untuk Kloter kedua yakni Kloter 54 JKG dijadwalkan akan diberangkatkan tanggal 24 Mei 2025 dengan jumlah 231 jamaah calon haji dan 6 petugas.
Zarkoni menerangkan, jamaah calon haji akan diberangkatkan dari Kantor DPRD Kota Cilegon.
“Insya Allah akan diberangkatkan dari Cilegon, titik kumpul di gedung DPRD. Mudah-mudahan Pak Wali kota (Robinsar) berkenan hadir, Kakanwil dan Kemenag,” ujar Zarkoni ditemui di Kantor Kemenag Cilegon, Selasa (6/5/2025).
“Insya Allah akan dilepas jam 11.00 WIB siang karena proses penerimaan di asrama haji sekitar jam 16.00 WIB sore. Estimasi sekitar 4 jam dalam perjalanan. Kita istrahatkan di rest area untuk shalat dzuhur,” sambungnya.
Zarkoni mengungkapkan, dari jumlah jamaah tersebut, ada sebanyak 11 jamaah calhaj tergolong lansia prioritas dengan usia tertua berumur 92 tahun.
“Untuk Kota Cilegon ini yang masuk lansia prioritas ada 11 orang, diusia tertua di umur 92 tahun,” ujarnya.
Pada pemberangkatan haji tahun ini, sambung Zarkoni, ada sebanyak tiga jamaah calhaj yang ditunda keberangkatannnya. Satu diantarannya meninggal dunia sebelum keberangkatan.
“Ada tiga yang pending. Dua pending normal, satu wafat. Jadi sudah melunasi, sudah wafat. Kalau yang tunda nanti dibernagkaan tahun depan,” paparnya.
“Yang dua itu ingin gabung dengan pasangannya. Akan tetapi pasangannya tidak terbawa. Yang wafat, isnya Allah akan diganti oileh ahli warisnya,”ucapnya.
Sejauh ini, kata dia, seluruh persyaratan telah ditempuh oleh para jamaah calhaj.
“Sudah lengkap semua, paspor dan sebagainya. Tinggal kita mengambil surat panggilan masuk asrama, yang nanti akan dibagikan saat pemberangkatan,” terangnya.
Pihaknya mengimbau, agar saat pemberangkatan di Gedung DPRD Cilegon, keluarga maupun sanak saudara agar dapat tertib saat melakukan pengantaran.
“Saya mengharapkan kepada keluarga jamaah tentu ini moment sakral pasti setiap keluarga ingin berupaya mengantar. Saya harapkan untu pengantar, dua mobil atau satu mobil sampai di gedung DPRD, titik kumpul karena kapasitas parkir. Kedua juga soal keamanan, kalau terlalu banyak pengiring atau pengantar, akan timbul hal yang tidak diinginkan,” harapnya. (Ronald/Red)