CILEGON, SSC – Nama Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’Raj masuk dalam bursa bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah Partai Golkar. Hal ini diketahui setelah nama Isro Mi’raj masuk dalam daftar undangan bakal calon Walikota Cilegon dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang diundang untuk menghadiri pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta, Selasa Esok, (21/11/2023). Pada surat tersebut selain nama Isro juga mengundang Bakal Calon Walikota Cilegon lain yakni Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’Raj, tak membantah perihal undangan tersebut. Isro tidak mengira ada namanya masuk dalam daftar bakal calon kepala daerah. Ia mengaku tidak mengetahui hal itu. Namun mungkin, menurutnya, DPP memiliki alasan memasukan namanya dengan pertimbangan strategi. Sebagai kader di daerah, kata Isro, tidak ada peran untuk mengintervensi keputusan DPP.
Meski tidak mengetahui dirinya masuk dalam undangan, namun ia menyatakan, saat Rapimnas Partai Golkar lalu, terdapat arahan dari DPP jika seluruh bakal calon kepala daerah akan diberikan tugas pada perhelatan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2024.
“Memang saya dapat informasi saat Rapimnas kemarin. Ada usulan dari ketua-ketua DPD I bahwa calon kepala daerah diberikan tugas. Nah akhirnya itu amanah Rapimnas yang disampaikan ketua DPD I se-Indonesia, nah itu ditindaklanjuti oleh DPP. Maka keluarlah surat itu. Dan persis detailnya kita belum tahu nanti, besok, arahannya seperti apa. Dan bukan hanya Cilegon loh, karena beberapa kota dan daerah lain kan ada dua nama,” ujar Isro usai Rapat Paripurna di DPRD Kota Cilegon, Senin (20/11/2023).
Sekretaris DPD II Partai Golkar Cilegon ini tak mau berandai-andai alasan DPP memasukan namanya dalam daftar bakal calon walikota yang diundang. Namun, prinsipnya ia tidak mau perihal undangan tersebut menjadi polemik.
“Ini Politik, jangan berandai-andai, jangan kalau. Lihat saja hasilnya nanti. Saya belum bisa katakan iya atau tidak. Masih dinamis dan ini tidak menjadi polemik. Pada prinsipnya jangan berandai andai. Mengalir saja,” tuturnya.
Isro mengaku dirinya bukan siapa-siapa. Menurutnya, kekuatan dan elektabilitasnya masih rendah jika dibandingkan dengan calon-calon lainnya.
“Siapa sih saya ini. Hanya Ketua DPRD Cilegon, kapasitasnya juga ke ukur. Kekuatan dan elektabilitasnya mungkin sangat terendah dengan calon-calon yang lain,” ujar Isro merendah. (Ully/Red)