SERANG, SSC – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten melakukan ramp check bus di sejumlah destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten. Kegiatan ramp check ini digelar untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat pada saat libur weekend.
Kepala BPTD Kelas II Banten, Eko Indra Yanto mengatakan, kegiatan ramp check diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 31 Agustus 2024 sampai dengan 01 September 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam operasi gabungan yang turut melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Satlantas Polres Cilegon dan Jasa Raharja Banten.
Operasi gabungan ramp check bus dilakukan di sejumlah destinasi wisata yang berada di wilayah wisata pantai anyer dan sekitarnya. Seperti di Pantai Sambolo 1 Anyer, dan Pantai Florida 2 Anyer.
Kepala BPD Banten, Eko mengungkapkan petugas saat ramp check tersebut melakukan pemeriksaan dari sisi teknis dan administrasi. Untuk teknis di antaranya sistem pengereman, lampu, roda, kemudi, dan sistem penerus daya sedangkan sisi administrasi soal surat-surat kendaraan.
“Selama ramp check dilakukan kepada sejumlah bus di destinasi tersebut, ditemukan ada beberapa kendaraan yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk beroperasi,” ungkap Eko, Minggu (1/9/2024).
Eko mengungkapkan, BPTD Banten pada kegiatan ramp check Bus Pariwisata pada Sabtu, 31 Agustus 2024 berhasil menjaring 3 (tiga) Kendaraan bus dengan keterangan Semua Kendaraan dinyatakan Laik Jalan dan tidak ada yang melanggar.
Sedangkan pada Minggu, 01 September 2024 BPTD Banten berhasil menjaring 6 (enam) Kendaraan bus dengan keterangan 2 (dua) Kendaraan dinyatakan Laik Jalan dan 4 (empat) kendaraan dinyatakan Tidak Laik Jalan. Di mana dengan keterangan 2 (dua) kendaraan lampu mundur tidak menyala, 1 (satu) kendaraan tidak membawa ban cadangan, 1 (satu) kendaraan dokumen trayek tidak sesuai dan tidak berlaku dan itu semua diberikan sanksi surat teguran/peringatan berupa SPTJM.
Eko menerangkan, kegiatan ramp check diselenggarakan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk kepentingan pariwisata memenuhi standar keamanan dan kelaikan yang telah ditetapkan.
“Pengecekan ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan dan memastikan keselamatan wisatawan yang datang ke daerah wisata, dengan kolaborasi dan kesadaran dari semua pihak,” ucapnya.
Eko pun mengharapkan seluruh transportasi darat yang beroperasi di Banten khususnya bus pariwisata dapat terus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
“Diharapkan transportasi pariwisata di Banten dapat terus berkembang secara aman dan nyaman bagi semua pengguna,” papar Eko. (Ronald/Red)
