CILEGON, Selatsunda.com – PT PDAM Cilegon Mandiri belum lama ini melakukan penandatangan berita acara kerja sama dengan PT Krakatau Tirta Industri. Penandatangan itu kaitan dengan peningkatan pelayanan penyediaan air bersih.
Direktur PDAM Cilegon Mandiri, Taufiqurrohman mengatakan, terdapat tiga poin yang akan dikerja samakan antara PDAM Cilegon Mandiri dengan KTI. Pertama menyangkut ekspansi layanan dengan memasok air ke industri lewat jaringan KTI. Pada kerja sama itu, PDAM Cilegon Mandiri mendapat komposisi 9 persen.
“Jadi yang pertama kerja sama kaitan pasokan air ke Lotte. Kita mendapat porsi 9 persen. Jadi katakanlah kalau KTI memasok 300 liter perdetik, porsi pasokan disisihkan ke PDAM 9 persen,” ujarnya, Kamis (20/10/2022).
Taufiqurrohman mengungkapkan, kerja sama kedua berkaitan dengan rencana bersama membangun infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan ke wilayah yang belum terjangkau.
“Kemudian kedua, kerja sama bangun infrastruktur dengan tujuan meningkatkan pelayanan ke wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa kita. Rencananya, KTI juga akan membantu,” terangnya.
Kemudian Taufiqurrohman turut menyinggung kerja sama juga terkait dengan upaya penanganan krisis air di wilayah Kecamatan Grogol dan Pulomerak. Ia menyatakan, sejauh ini, pelayanan air bersih untuk golongan pelanggan non niaga di dua daerah tersebut belum ada. Dengan kerja sama menggunakan jaringan pipa KTI, ekspansi bisa diperluas.
“Pengambilannya di titik serah di Gerem. Karena Grogol dan Merak, belum ada pelayanan kesana. Jadi rencananya, kita setting di sana untuk pelayanan non niaga. Yang utamanya itu tujuannya untuk menangani krisis air Grogol dan Merak,” ungkapnya.
Sejauh ini, masing-masing pihak pasca penandatanganan tengah menggodok skema/pola kerja sama yang akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama nanti.
“Jadi kemarin itu kan baru poin-poinnya, kita masih menggodok masing-masing. Seperti misalnya memasang instalasi baru, hitungan investasinya bagaimana. Apakah kita mengangsur, atau bagaimaan. Kemudian skema kerja sama juga sedang kita bahas apakah KSO atau pola lain. Itu masih kita godok,” terangnya.
Prinsipnya, kata Taufiqurrohman, kerja sama yang dijalin tentu saling menguntungkan kedua pihak. Hal itu sejalan dengan rencana bisnis PDAM Cilegon Mandiri 2021-2026 yang berkomitmen meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih.
Ia mengatakan, saat ini cakupan layanan penyediaan air bersih yang telah dilakukan PDAM Cilegon Mandiri kepada pelanggan sudah mencapai 19 persen. Dengan kerja sama yang dijalin dengan KTI nantinya target ketercapaian layanan diharapkan dapat meningkat hingga 40 persen.
“Cakupan pelayanan kita tentu harus diperluas. Saat ini baru 19 persen yang terlayani. Dengan kerja sama ini, sesuai rencana bisnis kita pada 2021-2026, estimasi cakupan layanan pelanggan bisa sampai 40 persen,” harapnya. (Ronald/Red)