CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon mulai menerapkan penerbitan sertifikat elektronik Barang MIlik Daerah (BMD) yang diprogramkan Pemerintah Pusat.
Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon, Dana Sujaksani mengatakan, sejak Kota Cilegon menjadi kota lengkap sudah mulai menerapkan penerbitan sertifikat BMD secara elektronik. Sejauh ini dari 651 aset tanah yang telah bersertifikat, ada sebanyak 8 aset tanah yang sertifikatnya telah diterbitkan secara digital.
“Dari 651 aset yang sudah bersertifikat, sudah ada 8 sertifikat digital,” ungkapnya, Senin (12/8/2024).
Dana menyatakan, optimis untuk aset yang telah bersertifikat dapat mudah untuk dijadikan sertifikat digital. Hampir diperkirakan dari 651 aset yang telah bersertifikat, 95 persen diantaranya dapat diterapkan secara digital. Saat ini, pihaknya tengah memilah aset yang dapat disertifikatkan secara digital.
“Nanti kita pilah mana aset yang clear and clean. Nanti kita pisahkan. Kira-kira 95 persen yang sudah bisa disertifikat digital kan,” ucapnya.
“Karena dari 600-an aset itu, masih ada 3 yang bermasalah. Eks Matahari, Panggung Rawi dan Eks Memaksa. Seperti di Panggung Rawi kita punya sertifikat, cuman karena ada persoalan hukum, kita tunda dahulu sampai perkara selesai, begitu juga yang lain,” terangnya.
Ia menyatakan, secara total jumlah aset tanah Pemkot sebanyak 1.098 bidang tanah. Sebanyak 440 bidang tanah diantaranya masih belum bersertifikat.
Dana mengungkapkan, pihaknya saat ini selain mensertifikatkan aset secara digital juga tengah menyelesaikan aset yang belum bersertifikat. Belum lama ini dalam merealisasikan hal tersebut pihaknya telah mengundang OPD, kecamatan dan kelurahan.
“Jadi kaitan dengan sertifikasi lahan Pemkot, kita komunikasi dengan BPN Cilegon. Kemarin kita sudah adakan acara, mengundang pengurus barang di kelurahan kecamatan OPD untuk sertifikasi lahan untuk menyelesaikan sertifikasi lahan Pemkot,” paparnya.
“Pada akhirnya semua yang sudah bersertifikat, bisa diubah menjadi sertifikat digital. Hanya sisa yang empat ratus saja, itu juga akan kita proses digitalisasi,” ucapnya.
Ia optimis baik lahan yang belum bersertifikat dan yang akan di digitalkan dapat rampung pada tahun ini.
“Saya optimis tahun ini kita bisa menyelesaikan seluruh lahan Pemkot. Kita didukung BPN, tinggal melengkapi syaratnya. Ikuti aturan secara administrasi, tidak sulit bagi kami,” pungkasnya. (Ronald/Red)