CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon merespon target program 100 hari kerja yang akan dilakukan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Litbang Kota Cilegon, Syafrudin menyatakan, pihaknya akan menyesesuaikan kebijakan dengan berbagai proram 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon terpilih, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo. Saat ini, pihaknya tengah mencoba menyisir program mana saja yang bisa di eksekusi di 100 hari kerja.
“Mana-mana saja yang nanti kita koordinasikan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sebagai penanggung jawab pelaksanaan dalam 100 hari itu. Termasuk dengan melihat ketersediaan anggaran yang ada di 2025 kita sesuaikan. Kalau misalnya anggarannya nggak ada, kita sesuaikan seperti apa, jadi, kemudian bagaimana pelaksanaannya kan 100 hari ini harus benar-benar bisa kita eksekusi sesuai target beliau,” kata Syafrudin kepada Selatsunda.com, Selasa (21/1/2025).
Syafrudin menyatakan, jika program 100 hari kerja Robinsar-Fajar tidak akan terbentur dengan anggaran Kota Cilegon. Namun untuk mewujudkan itu perlu disinkronisasikan.
“100 hari kerja ini kita sesuaikan dulu. Apakah nanti bisa dilakukan di perubahan atau nanti Peraturan Walikota (Perwal) di parsial dulu di anggaran perubahan,” ujarnya.
“Jadi, kemudian kan program 100 hari ini kan sekitar 3 bulan 100 hari waktunya singkat, kira-kira mana yang bisa kita eksekusi kemudian secara program kerja beliau, beliau akan ingin diwujudkan. Yang jelas bahwa program 100 hari ini harus kita sesuaikan,” sambungnya.
Untuk mewujudkan program kerja 100 hari kerja ini, sambung Syafrudin, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar bisa melaksanakan program 100 hari kerja.
“Dari tim transisi Robinsar-Fajar sudah menyampaikan kita, saat ini kita tengah mencoba menyisir mana-mana saja kegiatan yang bisa kita eksekusi di 100 hari kerja,” ungkapnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Walikota Cilegon terpilih, Robinsar mengungkapkan sejumlah target yang akan dikerjakan dalam 100 hari kerja ketika menjabat menjadi walikota. Terdapat sejumlah fokus utama yang akan diselesaikan diantaranya menginventarisir berbagai persoalan mulai dari jalan rusak, penerangan lingkungan yang gelap, permasalahan sampah hingga banjir. (Ully/Red)

