CILEGON, SSC – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon di 2024 mencapai 80 persen. Persentase ini diprediksi mengalami peningkatan jika dibandingkan Pilkada 2020 sekitar 74 persen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon Patchurrohman mengatakan setiap Pemilihan Kepala Daerah, KPU Cilegon menargetkan partisipasi pemilih terus naik. Dibuktikan pada Pilkada 2015 tingkat partisipasi pemilih mencapai 46 persen, Pilkada 2020 naik mencapai 74 persen dan Pilkada 2024 ini ditargetkan 80 persen atau naik 10 persen.
“Jadi setiap pilkada, ada progres kenaikan partsipasi dari masyarakat,” kata Patchurrohman kepada Selatsunda.com, Rabu (19/6/2024).
Ia menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan KPU Cilegon dalam meningkatkan partisipasi pemilih ini dengan menggelar sosialisasi ke masyarakat terutama ke pemilih milineal, pemilih gen-z dan pemilih tokoh masyarakat.
“Jadi sebenarnya bukan KPU aja yang melakukan sosialisasi ini. Tapi, bagaimana masyarakat melakukan sosialisasi dan turut berpartisipasi untuk melakukan sosialisasi tentang pemilu,” tambahnya.
Karena menurutnya, partisipasi pemilih antara Pemilu dan Pilkada terdapat perbedaan, biasanya dari masa ke masa secara periodik lima tahunan itu Pemilu baik Pileg dan Pilpres lebih tinggi partisipasinya dibanding dengan Pilkada.
“Kalau pileg dan pilpres itu kan kandidatnya banyak, mereka masif turun ke masyarakat untuk mengajak memilih. Sedangkan, Pilkada itu selain calon ya paling dibantu oleh tokoh masyarakat untuk menumbuhkan bahwa Pilkada itu bukan hajat KPU tapi hajat semua masyarakat Cilegon dan memastikan Pilkada berjalan dengan baik,” terangnya.
Patchurrohman menyampaikan dengan target tersebut, pihaknya menginginkan Kota Cilegon dijadikan kota percontohan demokrasi karena secara partisipasi Kota Cilegon tertinggi se Provinsi Banten dan tidak ada gugatan ke MK. (Ully/Red)