CILEGON, SSC – Puluhan massa yang terdiri dari guru madrasah, linmas, guru paud hingga pihak ketiga rekanan PemkotĀ mengepung Kantor Walikota Cilegon, Rabu (8/1/2025). Mereka melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Pemkot membayar honor guru madrasah dan linmas serta mencarikan pembayaran pihak ketiga.
Pantauan Selatsunda.com di lokasi, puluhan massa ini mulai mendatangi Kantor Walikota Cilegon sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi demo tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Saat aksi, massa sempat beradu mulut dengan pihak kepolisan. Di mana, massa memaksa agar Walikota Cilegon, Helldy Agustian untuk menemui mereka.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Faturohman mendesak agar Walikota Cilegon, Helldy Agustian bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi di Cilegon yang menyebabkan honor guru madrasah hingga linmas serta pihak ketiga selama 3 bulan tak kunjung cair.
āDalam sejarah di Kota Cilegon honor guru madrasah hingga linmas serta guru PAUD tidak cair 3 bulan. Cilegon yang disebut kota terkaya ke-4 masa iyah tidak bisa mencairkan uang tersebut, uangnya kemana?,ā kata Fatuhrohman dalam orasinya.
Ia pun meminta kejelasan kepada Pemkot Cilegon kapan rencana pencairan anggaran pekerjaan yang sudah dikerjakan mereka selama ini.
āKami minta kejelasan Pemkot Cilegon atas pencairan anggaran tersebut,ā tambahnya.
Ketua Persatuan Honorer Banten, Martin Al Kosim menyampaikan, fenomena yang terjadi di Kota Cilegon baru terjadi kali ini sepanjang sejarah.
“Apa yang terjadi di Kota Cilegon ini sangat miris sekali, baru kali ini dalam sejarah honor para guru honorer himpaudi, guru madrasah, kader posyandu dan linmas tidak terbayarkan,” ucapnya.
Dalam hal ini, ia pun mendesak agar Pemkot Cilegon untuk segera membayarkan semua tunjangan hingga honor para guru.
āKami meminta pertanggungjawaban dari Walikota agar segera membayar honor guru madrasah, honorer himpaudi, kader posyandu, linmas,ā pungkasnya. (Ully/Red)