CILEGON, SSC – Tahapan rotasi mutasi pejabat eselon II di Pemerintahan Kota Cilegon sudah mulai digelar. Hari ini, Rabu (10/9/2025), tiga pejabat eselon II Kota Cilegon diuji kompetensinya oleh Tim Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Gedung Assessment Center Pemkot. Ketiga pejabat itu diuji kompetensi oleh Pansel JPT Pratama untuk mengisi jabatan Kepala Inspektur.
Ketiga Pejabat eselon II yang diuji itu yakni Staf Walikota Cilegon, Agus Ubaidilah, Sekretaris DPRD Kota Cilegon, Tb Heri Mardiana dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Cilegon, Panca N Widodo.
Ketiga pejabat tersebut diuji oleh lima Tim Pansel JPT Pratama yakni Guru Besar Universitas SA Tirtayasa, Fauji Sanusi, Kepala BPKP Banten, Rusdi Sofian, Mantan Sekda Cilegon, Abdul Hakim Lubis, Eks Pj Sekda Banten, Virgojanti dan Rektor Universitas Al-Khairiyah, Rafiudin.
Ketiga pejabat eselon II tersebut diuji secara bergiliran mulai dari yang pertama yakni Agus Ubaidilah, Tb Heri Mardiana dan terakhir Panca N Widodo.
Guru Besar Universitas SA Tirtayasa sekaligus Ketua Pansel JPT Pratama, Fauji Sanusi mengatakan, dia bersama 4 anggota Pansel mendapat tugas untuk melakukan uji kompentesi tiga pejabat eselon II untuk pengisian jabatan kepala Inspektorat.
Fauji Sanusi mengemukakan, Pansel dalam uji kompetensi tersebut menguji pejabat atas makalah yang disajikan. Pansel kemudian melakukan wawancara untuk mengukur kemampuan ketiga pejabat dengan penilaian tiga aspek kompetensi baik kompetensi manajerial, kompentensi teknis dan kompetensi sosial kultural.
“Jadi ini hanya rotasi, tidak open bidding. Diambil dari yang sudah memenuhi syarat dari assemen, syarat kepangkatan, syarat pengalaman dan sebagainya. Itu diambil, disaring, dan yang tersedia tiga. Nah tiga ini kita lakukan wawancara. Wawancara meliputi, kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural,” ujar Fauji kepada awak media.
“Itu kita perdalam. Jadi dari makalah kita perdalam tiga aspek itu,” sambungnya.
Dari hasil penilaian wawancara ketiga pejabat tersebut, kata Fauji, akan dianalisa. Hasil penilaian itu tidak hanya berdasarkan uji kompentesi saat wanwancara tetapi juga akan digabungkan dengan nilai assesmen pejabat dan rekam jejak.
“Dari itu, maka kita buat analisa dan gabungkan dari 5 Pansel itu ditambah dengan nilai assemen yang sudah dimiliki dari LAN Bandung, LAN Bali dari LAN Jogja. Kita berdasarkan itu. Jadi kita melakukan assesmen uji kompetensinya. Kemudian ditambah dengan rekam jejak,” terangnya.
“Jadi satu uji kompetensi, asesmen itu, kedua wawancara dan ketiga rekam jejak. Dan kita tugasnya, Pansel ini, wawancara memperdalam. Rekam jejak sudah ada,” ucapnya.
Dalam sesi wawancara itu, kata Fauji, ketiga pejabat tampak siap memaparkan makalahnya. Karena diantara mereka ada yang pernah mempunyai pengalaman di Inspektorat.
“Mereka memaparkan makalah, dan rata rata siap. Kan Pak Panca mantan auditor, Pak Heri, pernah (Inspektur). Pak Ubaidillah walaupun belum, tetapi pengetahuan tentang auditor, cukup menguasai,” paparnya.
Fauji mengaku, Pansel hanya ditugaskan oleh Walikota Cilegon untuk melakukan uji kompentensi jabatan Inspektorat. Pansel masih belum mendapat tugas lain.
“Tugasnya Inspektorat saja. Sekarang saya dikasih tugas oleh Pak Wali untuk Inspektorat,” ungkapnya.
Ia menyatakan, hasil uji kompentesi ketiga pejabat sudah selesai digelar dan telah diplenokan. Hasilnya nanti akan diserahkan Pansel kepada Walikota, Besok, Kamis (11/9/2025).
“Tadi pleno sudah selesai, tinggal besok kita minta waktu Pak Walikota menyampaikan hasilnya,” pungkasnya. (Ronald/Red)
