CILEGON, SSC – Kepala BPKAD Kota Cilegon, Maman Mauludin reaktif mengetahui rencana pemasangan stiker pemerintah di mobil dinas baru untuk para lurah berpolemik. Ia mengatakan, pemasangan itu merupakan keputusan Walikota Cilegon, Edi Ariadi. Keputusan tidak bisa diganggu gugat.
Sebelumnya, Rencana Walikota Cilegon, Edi Ariadi untuk memasang stiker tulisan Pemerintah Kota Cilegon dan logo pemerintahan tidak mendapat respon positif dari para lurah. Pasalnya, lurah menolak jika 43 mobil baru yang akan diterima pada 28 Oktober nanti dipasang stiker oleh pemerintah.
Baca : Lurah ‘Ogah’ Mobdis Baru Dipasangi Stiker Pemkot Cilegon
“Tetap gak bisa di ganggu lagi. Namanya pimpinan harus lah dilakukan. Kalaupun ada yang nolak di stiker, itu keputusan mereka (lurah). Kalau nggak mau nerima yah udah jangan diambil!. Biar kita (BPKAD) kasih ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang belum punya kendaraan. Itu aja susah amat,” kata Maman kepada Selatsunda.com, kemarin.
Maman menambahkan, mobil dinas lurah rencananya akan diserahkan tepat pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Pak Wali mintanya segera. Karena waktunya bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda, yah udah kita berikan di tanggal tersebut,” tambahnya.
Senada dengan Maman, Kepala Bagian (Kabid) Perlengkapan dan Aset Pemkot Cilegon, Raden Firman mengungkapkan, selain mobil lurah, Pemkot Cilegon juga akan memasang stiker kendaraan dinas milik OPD maupun BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di Lingkup Kota Cilegon.
“Bukan mobil milik lurah aja rencanaya. Tapi mobil-mobil dinas lainya pun akan kita (pemkot) stiker juga. Stiker di kendaraan ini berpungsi untuk mengamankan aset serta mengiventarisir aset milik pemerintah,” pungkas Firman. (Ully/Red)
