Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Anas Ma'ruf, Selasa (7/5/2024) Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat ada 5-7 persen rumah tangga di seluruh Indonesia masih Buang Air Besar (BAB) sembarangan alias tak memiliki jambanisasi.

Direktur Penyehatan Lingkungan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Anas Ma’ruf menjelaskan, ada beberapa faktor banyak rumah tangga masih buang air besar di kali maupun sungai. Diantaranya, perilaku masyarakat yang buruk serta banyaknya masyarakat yang tidak mampu membuat jamban sendiri.

“Kadang ada masyarakat tidak mampu membuat sendiri jamban tersebut. Perilaku yang buruk membuat persoalan sanitasi ini harus diselesaikan bersama,” katanya kepada Selatsunda.com ditemui di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (7/5/2024).

Atas kondisi tersebut, sambung Anas, Kemenkes mengharapkan, Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) lebih memperhatinkan kota maupun kabupaten yang tidak memiliki santitasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Baca juga  Pemkot Cilegon Jalankan Efisiensi Anggaran, Segini yang Telah Dihitung

“Selain ada perhatian dari kepala daerah, kami (Kemenkes) dibantu dengan Dinkes se-Indonesia sambil pararel melakukan perubahan perilaku. Berubah perilaku tapi nggak ada akses jamban pun sama aja tidak akan jalan. Yang dibutuhkan, bagaimana perilaku itu kita rubah pelan-pelan,” sambungnya.

Lebih lanjut, kota/kabupaten di Indonesia yang belum memiliki jamban diantaranya berada di Indonesia bagian timur dan barat.

“Kami targetkan 2024 diakhir RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024 sudah tidak ada lagi penduduk Indonesia yang tidak memiliki jambanisasi,” pungkasnya,” pungkasnya. (Ully/Red)