CILEGON, SSC – Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di Kota Cilegon yang rencananya akan dilangsungkan mulai Senin, 12 Agustus 2024, diundur. Pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini rencananya akan digelar pada Senin, 19 Agustus 2024.
Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kota Cilegon, Aziz Setia Ade mengatakan, memang pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis direncanakan tanggal 12-16 Agustus 2024. Namun karena terdapat agenda seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia termasuk Walikota Cilegon, Helldy Agustian mendapat pengarahan Presiden RI, Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN) maka Pemkot Cilegon mengusulkan uji coba tersebut diundur.
“Sehingga kami dari Pemkot Cilegon untuk mengusulkan pengunduran jadwal. Karena saat bersamaan Pak Walikota tidak ada di Cilegon,” ujar Aziz, Selasa (13/8/2024).
Perubahan jadwal tersebut, kata Aziz telah diusulkan kepada Ketua Tim 5 Pelaksana Kebijakan Makan Bergizi Gratis pada Tim Ahli Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimpres). DIsepakati pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis akan dilaksanakan tanggal 19-23 Agustus 2024.
“Makanya kita usulkan ke Tim 5 aan alhamdulillah disetujui tanggal 19 sampai 23 Agustus. Terkait dengan subtansi, jumlah sekolah dan siswa tidak ada perubahan. Hanya jadwal diundur kurang lebih satu minggu,” ungkapnya.
Kata Aziz, Pemkot hari ini tengah mengadakan rapat dengan OPD terkait untuk membahas berbagai persiapannya. Hal itu dilakukan karena dalam pelaksanaan program tersebut nantinya akan mengundang sejumlah pejabat Pemerintah Pusat. Salah satunya yang akan hadir yakni Presiden RI Terpilih yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Uji coba makan bergizi gratis yang akan digelar selama lima hari tersebut, kata Aziz, akan dilaksanakan di 23 sekolah di tingkat SD dan SMP. Dimana jumlah siswa yang dilibatkan kurang lebih sebanyak 10 ribu siswa.
“Untuk jumlah sekolah termasuk jumlah siswa yang akan terlibat dalam program ini, untuk jumlah sekolah ada sebanyak 23 sekolah, jumlah siswa kurang lebih 10ribu. Untuk SD negeri dan swasta 14 sekolah, SMP negeri 4 sekolah, Madrasah Sanawiah ada 5 sekolah. Ini semua dilaksanakan di lima hari,” pungkasnya. (Ronald/Red)