CILEGON, SSC – Pasca Pemilihan Presiden (Pilrpes) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, baliho sejumlah bakal calon walikota Cilegon mulai bermunculan di beberapa sudut jalan di Kota Cilegon.
Dari pantauan Selatsunda.com, baliho yang terpantau berada di jalan-jalan di Cilegon diantaranya Bakal Calon Walikota dari Partai Golongan Karya (Golkar), Isro Mi’raj. Selain Isro Miraj juga terdapat baliho dari Bakal Calon Walikota dari Partai Amanat Nasional (PAN), Dede Rohana Putra.
Isro Mi’raj yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Cilegon dikonfirmasi mengatakan, baliho-baliho yang terpasang tersebut bentuk dari ikhtiar diri setelah Pileg dan Pilpres, berakhir.
“Jadi intinya dalam rangka ikhtiar Pileg Pilpres sudah selesai dan masing-masing suara sudah di pleno kan oleh KPU. Maka berdasarkan sprin surat perintah dari DPP Partai Golkar Nomor 529 maka saya coba melaksanakan amanah tersebut,” ungkap Isro di temui di Kantor DPRD Cilegon, Kamis (14/3/2024).
“Adapun nanti respon publik seperti apa terhadap baliho yang saya pasang, pertama saya melakukan itu karena Pileg Pilpres sudah selesai. Ini dalam rangka ikhtiar poltik saya,” sambungnya.
Sebagai salah satu bakal calon walikota yang diberikan mandat DPP, kata Isro, dirinya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang dan bekerja keras memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 di Cilegon. Meski pada Pileg ini Golkar mendapat 8 kursi yang jumlahnya turun dibanding Pileg 2019 lalu dengan perolehan 10 kursi.
Meski demikian, Isro tetap bersyukur pada Pilpres ini, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menang di Kota Cilegon. Begitupun Partai Golkar juga menjadi partai dengan raihan suara terbanyak di Cilegon.
“Pemenang, memang kita pemenang tapi berbicara kursi, hilang dua kursi. Tetapi yach itu lah. Ada perjuangan, ini karena kerja keras. Pilpres menang alhamdulillah, Pileg (Partai Golkar) masih pemenang,” paparnya.
Diketahui, berdasarkan data hasil rekapitulasi Pileg 2024 yang diperoleh selatsunda.com, Partai Golkar mendapat raihan suara terbanyak dibanding partai poltik lainnya. Partai Golkar meraih 52.038 suara dengan jumlah 8 kursi. Kemudian partai suara terbanyak kedua diduduki oleh Partai Gerindra 39.708 suara dengan jumlah 7 kursi. Diikuti PPP 38.976 suara dengan jumlah 5 kursi dan Partai Amanat Nasional 34.916 suara dengan jumlah 6 kursi.
Mengenai hasil suara Partai Golkar menjadi suara partai terbanyak, Isro menilai hasil itu adalah prestasi seluruh kader Golkar. Seluruh kader baik caleg, struktur DPD II hingga pengurus kelurahan sudah berjuang untuk memenangkan Golkar.
“Ini prestasi, (kerja) seluruh kader Partai Golkar, di seluruh kecamatan masing-masing. Seluruh kader dari caleg, ketua PK, ketua PK, pengurus DPD, semua memberikan tenaga dan pikirannya memenangkan Partai Golkar,” pungkasnya. (Ronald/Red)
