CILEGON, SSC – Walikota Cilegon, Robinsar buka suara soal dipilihnya M Yoka Desthuraka menjadi Direktur Utama PT BPRS Cilegon Mandiri.
Walikota Cilegon, Robinsar mengatakan, beberapa pertimbangan memilih Yoka Desthuraka karena sarat pengalaman di perbankan. Kemudian dari hasil penilaian Tim Pansel. Yoka juga memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan kedua calon direktur lainya. Yoka, lanjut Robinsar juga merupakan putra daerah asal Cilegon.
“Pertama, secara segi nilai dan pengalaman memang ketiganya bagus saya akuin. Secara portofolio bagus semua. Tapi nilai yang lebih unggul itu Pak Yoka. Kedua, asli Wong Cilegon,” kata kata Robinsar kepada Selatsunda.com ditemui di Kantor Walikota Cilegon.
Yoka saat wawancara, menurut pandangan Walikota, memiliki niat yang tulus ingin membenahi BPRS Cilegon Mandiri.
Dalam satu bulan saat nanti menjabat definitif, Robinsar meminta agar Yoka dapat cepat mengambil langkah-langkah konkrit untuk BPRS Cilegon Mandiri.
“Ketika saya tanya, beliau memiliki niatan yang bagus juga. Intinya ingin berbuat baik untuk Kota Cilegon. Sebagai warga Kota Cilegon. Dan ketika saya tanya mereka paham kondisi BPRS dan langkah-langkah yang akan diambil. Dan saya menargetkan ketika sudah ada direktur utama dalam 1 bulan harus ada langkah-langkah kongkrit untuk BPRS Cilegon Mandiri,” sambungnya.
Politis muda Partai Golkar ini pun mengaku, pihaknya setelah menetapkan Yoka langsung mengusulkan surut keputusan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan fit and proper test.
Ia pun berharap, hasil fit and proper test dari OJK bisa diterima pada pekan depan sehingga bisa langsung dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Kita tunggu dari OJK. Paling lambat minggu depan sudah ada hasilnya dari OJK. Kita ingin cepat tanpa menunggu keputusan Direktur Operasional dan Kepatuhan yang saat ini masih tahap lelang. Karena kita mau langsung sambil jalan karena direktur utama dulu yang lebih urgent,” pungkas Robinsar. (Ully/Red)