Suasana aktivitas warga sudut jalan di Pasar Induk Rau, Kecamatan Serang, Kota Serang, belum lama ini. (Foto Dokumentasi)

SERANG, SSC – Dari 12 wilayah kelurahan yang ada Kecamatan Serang, 20 persen diantaranya masih tergolong kumuh. Wilayah yang tergolong kumuh diantaranya di Kelurahan Cimuncang, Unyur dan Cipare.

Hal ini pun menjadi atensi Walikota Serang, Syafrudin saat mengikuti kegiatan Musrenbang di Kecamatan Serang, Rabu (22/1/2020). Ia mengatakan, akan fokus untuk membenahi masalah tersebut.

“Yang lebih diutamakan adalah dari apa yang saya sampaikan tadi kekumuhan dan kemiskinan,” ujarnya usai kegiatan epada awak media.

Ada beberapa penyebab wilayah Cimuncang, Unyur, Cipare tergolong kumuh. Penyebab salah satunya diakibatkan oleh drainase yang kurang baik.

“Kekumuhan ini terjadi di beberapa titik karena drainasi yang kurang bagus,” paparnya.

Baca juga  Jelang Nataru, Pemkot Cilegon Tebar 2.400 Paket Sembako Murah

Selain masalah drainase, kumuh juga disebabkan karena tidak terkelolanya Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar dengan baik. Maka dari itu perlu ditata maksimal.

“Penataan-penataan pedagang kaki lima, karena kecamatan serang ini ada pasar rau ada stadion ada pasar lama, jadi itu juga menjadi prioritas untuk dilaksanakan oleh Kecamatan Derang,” imbuhnya.

Selain tentang kekumuhan, masalah lain yang ada di Kecamatan Serang juga akan menjadi prioritas. Diantaranya Gizi Buruk dan Rutilahu.

“Di Kecamatan Serang, ditengah tengah Kota ada gizi buruk, kemudian RTLH, banyak yang harus kita selesaikan di wilayah sukawana juga ada masyarakat miskin itu juga menjadi prioritas,” ucapnya.

Syafrudin mengatakan, seluruh usulan warga pada Musrenbangcam Serang itu akan ditampung untuk selanjutnya di tindaklanjuti ke Musrenbang tingkat kota. (MG-01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini