Istri Walikota Cilegon, Hany Seviatry, Kamis (27/6/2024). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Istri Walikofa Cilegon, Hany Seviatry mengajak para orang tua dan Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon untuk memperkenalkan permainan tradisonal. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi anak kecanduan bermain gadjet.

“Kita tahu bersama bahaya bermain gadjet bagi anak seperti apa. Lebih baik bermain permainan tradisional dibandingkan gadjet. Kita kan tahu anak-anak sekarang masih TK saja mintanya hp, kita pengen ke depan lebih menggerakkan permainan tradisional,” kata Hany kepada Selatsunda.com, Kamis (27/6/2024)

Untuk itu, Istri Walikota Cilegon, Helldy Agustian ini memgajak agar orang tua tidak memperkenalkan dan mengijinkan anak bermain hadphone secara lama.

Diakui Hany, pada tahun-tahun sebelumnya dirinya bersama Dindikbud Kota Cilegon telah mengajak anak-anak Cilegon untuk bermain dengan permainan tradisional.

Baca juga  Dampak Cuaca Ekstrem, Longsor, Rumah Roboh Hingga Pohon Tumbang Landa Kota Cilegon

“Minimal itu bisa mengurangi bagi anak-anak yang kecanduan handpone,” ungkapnya.

Namun demikian, untuk bisa mengurangi atau mencegah anak-anak Cilegon kecanduan main gadget.

Istri dari Walikota Cilegon Helldy Agustian itu mengembalikan kepada pola asuh orang tua masing-masing.

“Kalau kita hanya mengingatkan ke orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memberikan fasilitas HP kepada anak-anak,” jelasnya.

Meski saat ini, pembelajaran bagi anak-anak juga dilakukan melalui hp.

Namun Heny berharap agar para orang tua bisa bijak dalam memberikan fasilitas hp kepada anak-anaknya.

“Karena sebenarnya segala sesuatu itu ada positif dan negatifnya, bagaimana kebijakan kita sebagai orang tua bagaimana memonitor anak menggunakan fasilitas itu,” terangnya.

Baca juga  Mahasiswa di Cilegon Beri Mawar Merah, Apresiasi Kinerja KPU-Bawaslu di Pilkada 2024

Hany juga mengimbau kepada para orang tua di Kota Cilegon, selain bijak dalam mengerikan fasilitas hp kepada anak-anaknya.

“Kemudian dalam penggunaan HP harus dalam pengawasan orang tua,” ucapnya.

Sejauh ini, Heny mengaku telah bekerjasama dengan Dindikbud Kota Cilegon untuk terus mensosialisasikan kepada anak-anak terkait permainan tradisional.

Menurutnya selain untuk melestarikan permainan tradisional, kegiatan itu juga diharapkan agar bisa mengurangi anak-anak kecanduan main gadget.

“Pengennya seperti itu cita-citanya, yah mereka juga boleh main hp, tapi kalau bisa mereka lebih banyak melakukan kegiatan yang menggunakan fisik, selain untuk kesehatan juga bisa meminimalisir kecanduan main hp,” tandasnya. (Ully/Red)