Kamis, 11 September 2025

Aktivitas Galian Pasir di Curug Kepuh Cilegon Ancam Rumah Warga Picu Longsor

CILEGON, SSC – Aktivitas galian pasir yang ada di Lingkungan Curug Kepuh, Kota Cilegon dikeluhkan warga. Aktivitas pengerukan pasir itu yang berdekatan dengan pemukiman sudah mulai mengancam rumah warga.

Salah seorang warga, Santari mengungkapkan, aktivitas galian pasir itu sudah berjalan lama. Kondisi itu sudah dilaporkan kepeda Ketua RT. Meski telah dilaporkan namun belum ada solusi dari pihak pengelola.

“Kita sudah lapor ke Pak RT, ini bagaimana berisik kalau malam sampai pagi. Itu mah usaha, bukan perataan. Wong terus-terusan digali sampai berapa meter,” ujarnya, Rabu, (10/9/2025).

Adanya aktivitas itu, kata Santari, semestinya ada kompensasi diberikan kepada warga. Namun, sampai saat ini tidak ada kompensasi.

“Seharusnya ada kompensasi, tapi warga tidak merasa menerima walau sepeser pun. Warga beberapa sudah komplain,” ungkap Santari.

Ia menerangkan, pasir hasil galian itu dibawa keluar kota menggunakan truk-truk berkapasitas besar. Ia menilai, aktivitas itu dianggap janggal karena tidak ada alat berat di lokasi.

“Proyek itu juga sudah lama, tapi bingung kok tanah sebelah sini sudah diacak-acak, tapi tidak ada alat beratnya satu pun. Kemungkinan juga belum resmi, kalau resmi pasti warga juga merasa. Ini kan terganggu,” bebernya.

Baca juga  Walikota Robinsar Pilih Yoka Desthuraka Nakodai BPRS Cilegon Mandiri

Ia menjelaskan, akibat adanya aktivitas tersebut membuat warga mendapatkan air bersih. Air sumur warga biasanya bersih dan jernih saat ini tampak keruh. Tidak hanya itu, aktivitas itu juga menimbulkan getaran dan membahayakan warga akibat kedalaman galian. Ia mengutarakan, kondisi itu aktivitas itu sempat memantik protes warga.

“Kemarin sudah didemo, sebab air sumurnya kotor karena kedaleman,” ungkapnya.

Ia menerangkan, meskipun area aktivitas sudah dipasang pagar, upaya itu dinilai oleh warga tidak menjamin keselamatan.

“Mereka sudah mager, kemungkinan yang magerin dari pihak kulinya. Tapi tetap saja pagar itu juga tidak menjamin, ngeri bisa longsor,” paparnya.

Sementara warga lainnya mengatakan, saat ini kondisi galian pasir yang berdekatan pemukiman warga sudah sangat mengkhawatirkan. Beberapa rumah warga di bibir tebing, keberadannya sangat terancam.

“Sekarang itu rumah-rumah seperti benar-benar di atas tebing. Kalau hujan deras atau galian makin dalam, ngeri bisa longsor. Warga jadi was-was tiap malam,” ucap warga yang merahasiakan identitasnya.

Adanya aktivitas itu, kata dia, warga berharap pemerintah turun tangan. Warga sangat resah jika dibiarkan, kerusakan lingkungan semakin parah dan keselamatan warga terancam. (Ronald/Red)

Administrator
Administratorhttps://selatsunda.com
Selatsunda.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini, baik peristiwa, pemerintahan, politik, ekonomi, hukum, maritim dan lifestyle di Banten maupun Nasional.

Related Articles

Latest Articles

error: Content is protected !!