Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta kegiatan DP3AP2KB kaitan Diseminasi II Audit Kasus Stunting Tahun 2023, Senin (27/11/2023). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta memperkirakan jika ada sebanyak 17.000 anak di Kota Cilegon berpotensi stunting (anak kerdil). Permasalahan stunting ini merupakan masalah serius yang berdampak panjang pada kesehatan dan mengancam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sanuji mengatakan, saat ini jumlah penduduk Kota Cilegon ada sebanyak 464 ribu penduduk dengan 143 ribu keluarga di Kota Cilegon. Di mana ada 17 ribu atau 11,8 persen balita sangat berpotensi stunting.

“Faktor resiko itu yang harus dikurangi. Resiko bukan berarti stunting tapi berpotensi. Karena itu, harus dikurangi anak stunting,” kata Sanuji kepada Selatsunda.com saat acara Desiminasi II Audit Kasus Stunting Kota Cilegon 2023 yang digelar di Aula Kominfo Setda Kota Cilegon, Senin (27/11/2023).

Kata Sanuji, guna mencegah anak tidak mengalami stunting, Pemkot Cilegon melalui  Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon harus melakukan 2 hal penanganan. Yakni, spesifik dan sensitif. Spesifik, sambung Sanuji, kaitan asupan makanan mencegah stunting sedangkan  sensitif yakni mengenai persoalan pola asuh, sanitasi dan rumah tangga.

Baca juga  Pemkot Cilegon Jalankan Efisiensi Anggaran, Segini yang Telah Dihitung

“Jadi dia harus berkolaborasi dengan banyak dinas dan elemen. Kalau kita melakukan penanganan dengan cepat, tidak ada lagi keluarga yang mengalami stunting, otomatif bisa selamat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon,   Lia Nurlia Mahatma menjelaskan, faktor utama anak mengalami stunting, yakni, pola asuh di keluarga, adanya penyakit bawaan sehingga menjadi stunting, pendidikan orang tua serta asap rokok.

“Tentu itu kita akan lihat apakah anak tersebut stunting atau tidak. Sebab, saat ini aja stunting di Cilegon mengalami penurunan jadi 944 anak stunting. Kami upayakan, di 2024 stunting di kota Cilegon zero,” pungkasnya. (Ully/Red)